Yang paling membuat Ithonx ingin menonton film ini adalah barisan tiga bintang yang sudah lama malang melintang di dunia film walau masih relatif muda, yaitu Leelee Sobieski, Steve Zahn, dan Danny Glover. Dengan premis sederhana dan setting yang monoton (dan Ithonx yakin juga kalo film ini berbiaya rendah), film ini mampu menghadirkan hiburan tersendiri walau tidak terlalu mengundang decak kagum. Yang terbiasa menonton Twiligh Zone atau Night Vision, maka cerita satu setengah jam ini bak satu episode panjang serial beken itu. Dan, karena Ithonx penggemar serial itu maka secara subjektif menilai Night Train layak di ulas.
Cerita dimulai ketika sebuah kereta malam di tengah hujan salju deras menjelang Natal kedatangan seorang penumpang aneh yang tak bisa berbahasa Inggris. Sang konduktor mempersilahkan sang penumpang misterius menumpang di gerbong yang sepi, berisi dua penumpang: gadis mahasiswi dan pria wirausahawan. Setelah ditawari minuman, tahu-tahu sang pria misterius tewas. Ketiga orang ini mendapati bahwa sang penumpang misterius membawa sebuah kotak kecil berbentuk piramid terpancung yang berisi benda berharga. Terbesitlah niat ketiga orang ini untuk membagi isi kotak. Masalahnya, bagaimana membuang mayat sang pria misterius tanpa ketahuan penumpang lain (yang tidak banyak)? Rencana pun diatur, namun peristiwa2 aneh makin banyak terjadi, belum lagi munculnya polisi, karakter lain yang terlibat dan kotak misterius itupun makin banyak diperebutkan. Satu persatu korban jatuh diatas kereta malam itu, dan kemudian terungkap bahwa kotak misterius itu adalah......
Buat yang tidak familiar dengan cara bertutur serial Twilight Zone, maka menikmati film ini hingga ke akhir cerita akan menjadi siksaan mental. Maka harus diberitahu bahwa cerita-cerita seperti ini tidak membutuhkan akhir yang jelas dan transparan layaknya film2 biasa. Kita hanya perlu mengamati karakter-karakter yang terlibat dan menyimpulkan sendiri misteri yang terjadi sepanjang cerita. Layaknya sebuah misteri, cerita pun akan menjadi misteri lagi diakhir cerita. Tidak banyak yang mampu mengapresiasi film jenis ini, dan jika mampu, dan pada ujung cerita kita akan bilang "Oh, begitu" maka film ini bisa menjadi hiburan luar biasa. Kenapa tidak kalian coba tonton? Come on..
0 comments:
Post a Comment