Beberapa bulan silam Ithonx sudah sedikit membahas tentang serial ini, nah sekarang karena hampir merampungkan semua episode di musim pertamanya, maka wajib di share disini.
Plotnya lumayan sederhana dan tidak begitu bombastis. Ada dua plot utama yang tentu saja saling berhubungan. Sebenarnya sih lebih tepat adalah plot utama yang menjadi cabang.
Diceritakan ada seorang gadis remaja yatim piatu berumur sekitar 15 tahun bernama Lux yang sepanjang hidupnya berpindah dari satu foster home ke foster home lainnya lantaran tak ada yang mau mengadopsinya sedari bayi. Lux memang malang, foster parents-nya selalu brengsek dan hanya menginginkan cek dari departemen sosial saja. Maka Lux bertekad mencari emansipasi lewat jalur hukum sehingga dia bisa secara hukum menghidupi diri sendiri. Syaratnya sederhana: mendapatkan tanda tangan dari kedua orang tua kandungnya. Kemudian Lux berhasil melacak keberadaan orang tuanya. Sang ayah bernama Nathaniel Bazile yang dipanggil Baze. Baze adalah pria lajang 30 tahunan yang mempunyai bar dan tinggal di loft di atas bar-nya. Saat di todong Lux diminta tanda tangan, Baze menyebutkan nama Cate Cassidy sebagai ibu kandung Lux. Cate adalah selebritis lokal, seorang radio deejay yang berpasangan dengan Ryan Thomas membawakan morning show yang ber-rating tinggi.
Hadirnya Lux di kehidupan Cate, Baze, dan Ryan (tunangan Cate, lupa tadi, hehe) mengubah semua ritme dan gaya hidup mereka. Baze yang urakan dan semrawut harus belajar menjadi ayah bagi gadis remaja, Cate yang sibuk dan skanky harus belajar menjadi ibu juga, dan malangnya Ryan harus berada ditengah-tengah setiap konflik.
Masalah-masalah lain juga diketengahkan disepanjang episode. Lux harus berurusan dengan teman-teman lama, sekolah baru, pacar dan juga 'teman-teman' kaya. Ini menjadi plot cabang yang mewarnai cerita utama. Sementara Cate, Ryan, dan Baze harus menghadapi banyak masalah dengan keluarga, orang tua yang terkaget-kaget, masalah ekonomi, pekerjaan dan percintaan mereka.
Kemasan drama ini cukup manis karena banyak pesan moral di setiap episode. Transisi gaya hidup dan pola pikir Baze dan Cate sangat enak dinikmati. Sayang porsi Ryan di posisikan sebagai orang ketiga, sehingga tokoh ini nampak sangat disia-siakan. Kehadiran tokoh-tokoh lain semisal kedua teman Baze, bos Cate, dan orang tua kaya Baze juga cukup memberi konflik yang tidak terlalu tajam sehingga nampak natural.
Tak ada tokoh antagonis di serial ini, sehingga konflik lebih berdasarkan kesalah-pahaman dan pertentangan antar karakter. Fokus utama tentu saja Lux yang menjadi sentral konflik, dan hubungan emosional antara Cate dan Baze.
Plotnya lumayan sederhana dan tidak begitu bombastis. Ada dua plot utama yang tentu saja saling berhubungan. Sebenarnya sih lebih tepat adalah plot utama yang menjadi cabang.
Diceritakan ada seorang gadis remaja yatim piatu berumur sekitar 15 tahun bernama Lux yang sepanjang hidupnya berpindah dari satu foster home ke foster home lainnya lantaran tak ada yang mau mengadopsinya sedari bayi. Lux memang malang, foster parents-nya selalu brengsek dan hanya menginginkan cek dari departemen sosial saja. Maka Lux bertekad mencari emansipasi lewat jalur hukum sehingga dia bisa secara hukum menghidupi diri sendiri. Syaratnya sederhana: mendapatkan tanda tangan dari kedua orang tua kandungnya. Kemudian Lux berhasil melacak keberadaan orang tuanya. Sang ayah bernama Nathaniel Bazile yang dipanggil Baze. Baze adalah pria lajang 30 tahunan yang mempunyai bar dan tinggal di loft di atas bar-nya. Saat di todong Lux diminta tanda tangan, Baze menyebutkan nama Cate Cassidy sebagai ibu kandung Lux. Cate adalah selebritis lokal, seorang radio deejay yang berpasangan dengan Ryan Thomas membawakan morning show yang ber-rating tinggi.
Hadirnya Lux di kehidupan Cate, Baze, dan Ryan (tunangan Cate, lupa tadi, hehe) mengubah semua ritme dan gaya hidup mereka. Baze yang urakan dan semrawut harus belajar menjadi ayah bagi gadis remaja, Cate yang sibuk dan skanky harus belajar menjadi ibu juga, dan malangnya Ryan harus berada ditengah-tengah setiap konflik.
Masalah-masalah lain juga diketengahkan disepanjang episode. Lux harus berurusan dengan teman-teman lama, sekolah baru, pacar dan juga 'teman-teman' kaya. Ini menjadi plot cabang yang mewarnai cerita utama. Sementara Cate, Ryan, dan Baze harus menghadapi banyak masalah dengan keluarga, orang tua yang terkaget-kaget, masalah ekonomi, pekerjaan dan percintaan mereka.
Kemasan drama ini cukup manis karena banyak pesan moral di setiap episode. Transisi gaya hidup dan pola pikir Baze dan Cate sangat enak dinikmati. Sayang porsi Ryan di posisikan sebagai orang ketiga, sehingga tokoh ini nampak sangat disia-siakan. Kehadiran tokoh-tokoh lain semisal kedua teman Baze, bos Cate, dan orang tua kaya Baze juga cukup memberi konflik yang tidak terlalu tajam sehingga nampak natural.
Tak ada tokoh antagonis di serial ini, sehingga konflik lebih berdasarkan kesalah-pahaman dan pertentangan antar karakter. Fokus utama tentu saja Lux yang menjadi sentral konflik, dan hubungan emosional antara Cate dan Baze.
Cate diperankan Shiri Appleby yang belum lewat satu dekade lalu masih memerankan gadis SMA di Roswell, demikian juga Ryan yang diperankan Kerr Smith, si gay Jack di Dawson's Creek. Britt Robertson yang memerankan Lux sangatlah pas dan brilian. Britt mampu menghadirkan sosok Lux yang pembangkang namun membutuhkan kasih sayang.
Sementara sang ayah dadakan Baze diperankan oleh Kristoffer Polaha yang banyak tampil serabutan dibanyak serial (Roswell, Tru Calling, 24, dsb) cukup bagus juga menampilkan aktingnya.
Di sayangkan memang kalau serial ini hanya mampu bertahan dua musim. Tapi tak apalah jika akhir cerita tidak menggantung. Terkadang yang singkat bisa lebih berkesan, bukan?
>>Ithonx<<
0 comments:
Post a Comment