Serial ini benar-benar bikin saya jatuh cinta dengan plotnya yang cerdas namun tidak memusingkan kepala dan karakter-karakternya yang seru dan menyenangkan.
Mungkin sekitar empat tahun lalu menonton musim pertama, kedua dan ketiga-nya dan setelah itu terhenti lantaran serbuan serial lain yang kebanyakan pendek-pendek menyerbu. Tapi kini mulai mengulang kembali episode demi episode di setiap musim dan anehnya tak merasa bosan sedikitpun.
Sekedar informasi, BONES diadaptasi secara bebas berdasarkan kehidupan penulis dan ahli antropologi forensik bernama Kathy Reichs yang juga ikut memproduseri serial ini. Uniknya, karakter rekaan Temperance Brennan berdasarkan tokoh protagonis di novel serial karya Reichs. Di ceritakan Dr. Brennan di serial Bones ini juga menulis noverl misteri sukses yang tokoh utamanya diberi nama Kathy Reichs. Bolak-balik yang cerdas ya...!!
Bones juga tercatat sebagai serial dengan banyak penghargaan dan rating yang stabil di setiap musimmya.
Bones memang luar biasa menarik (buat saya) dibanding serial-serial dengan nuansa yang sama: police procedural. Bones memberi keleluasaan bagi penulis cerita untuk mengeksplorasi tiap karakter yang terlibat sehingga sangat dinamis untuk diikuti. Sederhannya, dua tokoh utama Bones adalah Mulder and Scully yang kocak dan seru. Eh, bahkan di episode awal Booth bilang "We're gonna be like Mulder and Scully" tapi malah di jawab dengan garing oleh Brennan "I don't know what that means".
Tadi saya bilang Bones memiliki tokoh-tokoh seru dan unik, Yuk kita bahas karakter-karakter utama-nya:
1. Temperance 'Bones' Brennan.
Wanita jenius ini adalah ahli antropologi forensik yang tangguh. Namun super kuper dan tidak tahu bagaimana bersosialisasi dengan baik. Kepintarannya membuatnya menjadi kaku dan sangat apatis dalam hal-hal tertentu. Awalnya ia hanya menjadi penasihat kasus saja, namun kegigihannya menuntut agar bisa juga menjadi agen FBI di lapangan berbuah hasil dan ikut terlibat menyelesaikan kasus. Ungkapan terkenal Dr. Brennan adalah "I don't know what that means" yang selalu dia ucapkan ketika lawan bicaranya menyebut hal-hal kultur pop. Bayangin aja, masa' sih ada orang yang gak tau Mulder dan Scully, Hip Hop, Lanny Kravitz, Vannesa Williams, dan lain-lain.
Temperance Brennan di perankan oleh Emily Deschanel yang tak lain adalah saudari Zoey Deschanel.
2. Seeley Booth. Booth adalah agen khusus FBI yang menangani kasus-kasus pembunuhan yang korbannya tidak bisa teridentifikasi lagi dan maka dari itu butuh bantuan Brennan. Berperawakan tinggi dan tampan, Booth punya sosial skill yang hebat yang tak dipunyai rekannya, Brennan. Booth lah yang pertama kali memberi julukan 'Bones' kepada Brennan. Booth sering juga secara sarkastis mengejek tim Brennan sebagai manusia super kuper (Booth memanggil mereka Squints), namun kelamaan menjadi akrab.
Seeley Booth diperankan oleh David Boreanaz yang beken di serial Buffy The Vampire Slayer dan Angel.
3. Angela Montenegro. Adalah sahabat dekat Brennan yang merupakan seorang ahli artistik forensik yang bertugas mereka rekonstruksi gambaran fisik korban sebelum tews melalui program grafis 3D hologram canggih. Angela sangat bersahabat, hangat, dan peduli teman yang kerap mengajak Brennan lebih mengenal dunia luar daripada harus tetap berkutat dengan tulang belulang. Angela lah yang terus menjodohkan Bones dan Booth, dan pernah ingin berhenti dengan alasan "I'm an artist, I should have drawn beautiful pictures like naked men, not dead people."
Micheala Conlin berhasil menghidupkan tokoh unik ini. Angela adalah penyeimbang kehidupan Bones.
4. Dr Jack Hodgins yang diperankan dengan pas oleh T.J Thyne adalah ahli spora dan mineral namun punya hobi unik: membangun teori konspirasi, dan terkadang sangat unik dan seru. Hodgin layaknya mentor bagi Zach yang mengajari pemuda luar biasa jenius itu bagaimana bersosialisasi. Hodgins diceritakan ternyata orang kaya, namun ingin tetap dianggap biasa saja oleh teman-temannya. Hodgins mampu merebut hati Angela.
5. Zack Addy yang diperankan Eric Millegan adalah murid S2 Bones yang sifat dan kejeniusan mendekati Bones. Karakter unik dan naif ini harus mengalami hal mengejutkan di musim ke 3.
6. Dr. Camille Saroyan dimunculkan dimusim kedua sebagai Bos para tokoh seru diatas. Camille sering bersebrangan dengan Bones, apalagi pernah berhubungan dengan Booth maka tensi antara Bones dan Camille membuat dinamika sendiri.
7. Dr. Lance Sweet yang dperankan dengan sempurna oleh John Francis Daley muncul dimusim ketiga saat atasan Booth dan Bones memasukan seorang ahli jiwa ke dalam team mereka. Bones memang pembenci ahli psikologi "Psychology is a soft knowledge" ejeknya. Hadirnya Dr. Sweet makin membuat cerita makin seru dan lucu, apalagi Lance kerap menganalisa hubungan kompleks antara Booth dan Brennan.
Sebagai serial dengan nafas police procedural kental, Bones memang punya ciri khas paling lain. Bahkan Bones malah digolongkan ke dramedy lantaran lelucon-lelucon antar karakter yang kental disela kasus-kasus yang harus diselesaikan. Hubungan antar karakter dibangun episode demi episode sehingga harus diikuti dari awal. Jangan salahkan jika sekarang banyak serial yang mengekor, misalnya The Mentalist yang juga sukses juga.
Penonton pasti tak berhenti berharap agar Bones dan Booth jadian dan jadi sepasang kekasih, walau penulis sudah mulai mengarahkan, namun tetap dibuat perlahan dengan intrik drama seru dan kejutan di tiap episode. Akankah Bones se-legendaris Mulder dan Scully? Kalo melihat gelagat rating yang terus memuaskan dan jumlah musim yang telah merangkak ke angka 6, kemungkinan itu terbuka lebar.
>>Ithonx<<
0 comments:
Post a Comment