Universal

Universal
Me and films

Silahkan Cari

Tuesday, 22 June 2010

SMALL TOWN SATURDAY NIGHT>>>Film terbaik minggu ini


Ini jelas bukan film untuk semua orang. Film indie ini bisa membuat beberapa orang sebel setengah mati dengan gaya berceritanya, tapi Ithonx melihatnya sebagai film yang luar biasa keren. Bisa dibilang ini adalah film drama buat para pria. Jangan ketipu dengan covernya yang seolah mirip dengan film romantis. Disebut film pria karena seluruh karakter yang terlibat adalah pria dengan segala masalah batin mereka. Senang rasanya ada film drama pria yang tidak melankolis namun sangat berisi tanpa ada adegan gebak-gebuk.

Judul Small Town Saturday Night sebenarnya sudah menggambarkan isi ceritanya. Film ini hanya bersetting disebuah kota kecil bernama Prospect dengan populasi 1300an, dan cerita hanya berlangsung hari sabtu dari subuh hingga hampir menjelang tengah malam. Di awal, ketika subuh menjelang, kita diperkenalkan dengan Rhett yang dimainkan cemerlang oleh Chris Pine, seorang pegawai bengkel yang juga penyanyi country di sebuah bar yang ingin meninggalkan kota kecil itu demi menjadi penyanyi terkenal, namun karena cintanya dengan Sam, janda beranak satu, harus melakoni hidup sebagai pria rumahan dengan berencana tinggal bersama. Seiring terbitnya matahari, kita akan diperkenalkan tokoh-tokoh lain (lumayan berjejal). Ada seorang sheriff yang menyesal dengan perlakuannya terhadap sang istri, seorang ayah yang pemabuk, pria muda yang gendut yang dikira sang ibu gay, mantan napi yang kesulitan menjalani hidup diluar penjara, dan beberapa lainnya. Cerita terus berkembang dengan irama yang enak dan tanpa harus buru-buru diselesaikan. Perlahan penonton diajak untuk menelusuri hubungan antar karakter yang kadang membuat kita berujar "oh ternyata dia bapaknya/istrinya/saudaranya si itu.." dan jujur saja, ini menjadi kejutan yang mengasyikan. Jelas dong, mereka tinggal di kota kecil dan saling mengenal. Namun, hubungan antar karakter berhasil 'disembunyikan' hingga pertengahan cerita dengan sempurna membuat cerita mengalir sempurna.

Hanya dua karakter wanita yang punya porsi lumayan mewarnai cerita. Selebihnya, seperti yang dibilang tadi, penonton diajak berempati dengan tokoh-tokoh pria yang terkadang frustasi, kesal, putus asa, sedih tanpa terkesan cengeng. Uniknya, cerita satu hari ini bisa memuat banyak pesan moral dan dieksekusi dengan sempurna. Penonton akan tersenyum di akhir cerita dengan ending yang bisa membuat sedikit terharu. Dan, Chris Pine benar-benar bernyanyi disini.

Film indie memang berbeda dengan film-film mainstream yang tipikal. Makanya, beberapa aktor senang bermain disana untuk mengasah kemampuan akting mereka. Film indie tidak pernah berusaha keras menyenangkan penonton dengan cerita-cerita klise, namun mengajak penonton menyelami cerita itu sendiri. Di sayangkan memang film ini luput dari perhatian media dan tenggelam diantara popularitas film2 berbiaya mahal yang tanpa kesan apa-apa.

Semua pemain tampak tidak seperti berakting. Bahkan bahasa yang mereka pakai sangat natural membuat penonton merasa tidak sedang menonton sebuah film, tapi melihat kehidupan nyata mereka.

Nah, yang patut diperhatikan, ketika me-review film ini, Ithonx menontonnya dari dvd rip off alias belum versi original, so teks inggrisnya ancur lebur, teks indonesianya gak karuan, sehingga harus menontonnya tanpa teks. Maksudnya, jika kemampuan bahasa inggris kamu-kamu gak mumpuni, kamu akan kebingungan sendiri (lost in translation) karena semua kenikmatan menonton film ini bertumpu pada dialog-dialog yang sangat natural. But, give it a go, guys...

1 comment:

  1. wlau ngak mumpuni bolehkan ditnn,edition terbatas kyknya

    ReplyDelete