Penggemar serial The X-Files dijamin akan terobati kangennya dengan serial besutan J.J.Abrams ini. Dengan premis dan karakter yang lumayan mirip, penonton akan diajak ke kasus-kasus aneh yang melibatkan hal-hal diluar nalar. Namun harus diakui, The-X files berada satu tingkat levelnya dengan serial ini, karena chemistry Mulder dan Scully tidak bisa terbantahkan.
Serial ini di besut dan di produseri J.J Abrams. Yang belum tahu, Abrams adalah kreator serial populer LOST yang masa tayang enam musimnya baru saja rampung. Abrams juga sebelumnya dikenal sebagai pencipta serial Felicity dan Alias. Sementara proyek-proyek layar lebarnya juga banyak yang cemerlang semisal Mission Impossible 3, Cloverfield dan Star Trek yang tahun lalu berhasil menghidupkan lagi franchise luar angkasa ini. Dengan resume yang bagus itu banyak pengamat berpendapat bahwa Abrams adalah the next Stephen Spielberg yang punya visi luar biasa, apalagi Abrams masih sangat muda, maka wajar jika di nobatkan sebagai sineas paling cemerlang dekade ini.
LOST adalah karya Abrams yang bernuansa mistis dan adventure yang berhasil membuat gempar pecinta serial teve. Gaya bercerita back-to-back dan plot yang sangat susah ditebak membuat pecinta tayangan misteri menyukainya. Dan ketika terkabar Abrams membidani serial Fringe, harapan penikmat serial teve adalah tayangan yang sama berkualitasnya. Memang, di sana sini banyak kritikan, namun Fringe tetap punya penggemar dan kini memasuki musim ketiganya, dan para penonton setia mulai menyukai karakter2 yang terlibat.
FRINGE berfokus pada karakter Olivia Dunham, Peter Bishop dan Walter Bishop. Sebagai agen FBI, Olivia Dunham merasa terpukul dengan kemalangan kekasih sekaligus partnernya, John. John harus koma dan satu-satunya cara menyembuhkan John dan membongkar kasus tewasnya seluruh penumpang pesawat yang sedang diselidikinya, ia harus berkonsultasi dengan ilmuwan gendeng super jenius yang sekarang berada di rumah sakit jiwa. satu-satunya akses untuk berkomunikasi dengan sang ilmuwan, Walter Bishop, adalah dengan mencari tahu keberadaan sang putra, Peter Bishop yang menjadi penjahat/penipu di Baghdad. Singkatnya, setelah kasus terbongkar, John malah diketahui Olivia sebagai pengkhianat dan malah menuntunnya ke kasus-kasus lain yang lebih pelik. Di bantu Peter dan Walter Bishop yang awalnya tidak harmonis, mereka menjadi tim solid yang memcahkan kasus-kasus aneh yang selalu bermuara ke perusahaan teknologi raksasa, Massive Dynamic.
Kayaknya harus dijelaskan juga apa itu Massive Dynamic. Episode demi episode kita akan tahu bahwa kasus-kasus ganjil yang mereka tangani adalah hasil misuse ciptaan-ciptaan Walter Bishop yang dulu bekerja sama dengan sang pemilik Massive Dynamic yang keberadaannya tidak diketahui orang (ini menjadi misteri terbesar di season satu). Sehingga Walter Bishop harus bekerja keras membongkar-bongkar hasil risetnya dulu untuk memecahkan kasus, sementara dia juga harus membina hubungan bapak-anak yang dulu terbengkalai dengan sang putra Peter. Olivia sendiri harus berpikir keras apakah kasus-kasus yang ia tangani mempunyai pola yang memhubungkannya dengan misteri besar nantinya. Karakter-karakter lain juga muncul, dan Abrams seperti biasa, selalu membuat setiap karakter menjadi abu-abu. Maksudnya, di satu episode kita akan melihat beberapa karakter sangat antagonis, namun di episode berikutnya seiring misteri terkuak kita akan sadar bahwa karakter-karakter tersebut tidak seperti yang kita pikirkan. Asyik.
Sama halnya dengan The X-Files, karena bertumpu pada kasus-kasus yang akan dipecahkan, masalah-masalah personal pada tokoh utama tidak banyak di kedepankan. Tapi untunglah sekali dua kali kita akan melihat pergulatan batin Olivia ketika berurusan dengan orang2 terdekatnya, atau Walter yang terkadang sangat eksentrik. Sayang, Peter Bishop yang diperankan Joshua Jackson tidak diberi ruang untuk menjadi likeable and punya karakter khusus sehingga hingga pertengahan musim ke dua, kita masih melihat tokoh ini dengan datar, walau diketahui lewat dialog-dialog ringan bahwa Peter menyukai Olivia. Tapi tetap enak kok di tonton
Bercermin dari serial LOST yang di akhir musim kehilangan gregetnya, Abrams harus sadar bahwa misteri besar di FRINGE tidak boleh dibiarkan berlarut-larut (nasib sama juga dialami X-Files yang hrs ditinggalkan Duchovny dan Anderson di musim ke 8, dan sejak itu kehilangan penonton setia). Menelusuri misteri demi misteri di dalam kasus2 yang ditangangi Olivia Dunham dan The Bishop memang asyik, tapi jika misteri itu tak kunjung selesai maka yang ada adalah rasa bosan dan malas. Tolong dengar ya Bang Abrams.
olivia ngak bisa menyamai schully, tp setelah The X-File n LOST berakhir ini film jd pengobat kagen buat yg senang dgn type bercrita n kasus2 unsolvednya, bang abrams lg ngak dgr kali, lagi LOST dipulau kapuk, review karya JJ.Abrams laennya
ReplyDelete