Malang bagi adaptasi film kartun Nickelodeon ini, gara-gara James Cameron sudah lebih dulu memakai kata AVATAR (dan juga di paten kan) di film pencetak uang terlaris sepanjang masa tempoh hari, maka film ini harus cukup berlapang dada dengan hanya berjudul THE LAST AIR BENDER.
Barisan bintang-bintang muda di film adaptasi kartun ini lumayan familiar. Ada Dev Patel dari Slumdog Millionaire dan Jackson Rathbone dari Twilight Saga. Sutradaranya pun M. Night Shyamalan. Siapa sih Shyamalan? Buat yang belum tau, dia adalah sutradara berdarah India yang bertanggung jawab dibalik suksesnya thriller psikologis Bruce Willis seperti The Sixth Sense dan Unbreakable, juga The Sign yang juga di bintangi Mel Gibson dan Joaquin Phoenix.
Namun banyak juga yang pesimis dengan kesuksesan film ini. Shyamalan akhir2 ini lumayan banyak membuat film gagal misalnya Lady in the Water dan yang terakhir film yang dibintangi Mark Wahlberg dan Zoey Dischanel, The Happenning. Jadi film ini adalah pertaruhan besar buat sutradara yang pernah membuat banyak penonton ‘mencak-mencak’ dengan ending di The Village.
Berkaca dari film2 adaptasi kartun lain juga, resiko gagal tetap menganga disana sini. Masih ingat mungkin bagaimana Dragon Ball: The Movie dicaci maki oleh penonton. Jadi banyak alasan mengapa pembuat film ini harus was-was. Apalagi Hollywood seolah tidak mendengar keluhan para pecinta manga yang menyuruh berhenti mengadaptasi kartun2 bagus lantaran Hollywood selalu mem’bule’kan karakter-karakter yang seharusnya berwajah Asia padahal pecinta film aslinya banyak yang dari Asia. Tentu saja contoh paling dekatnya adalah Goku di Dragon Ball yang menjadi bule dan tidak berotot. Harus diakui memang, rasialisme dan bisnis mengalahkan idealism Shaymalan yang konon menginginkan semua pemeran utama berdarah Asia, tapi petinggi Hollywood kabarnya malah menginginkan wajah-wajah bule untuk mengisi semua karakter2. Tentu saja gelombang protes dan ancaman boykot para fans sejati membuat mau tak mau wajah asia akhirnya tampil walaupun sangat terbatas. Solusi tepatnya mungkin, film2 bernuansa Asia harus digarap orang dan bintang2 Asia juga.
Apalagi, melihat dari trailernya, film ini terkesan sangat serius, padahal versi kartunnya sangat kocak (lagi-lagi contoh gagalnya Dragon Ball).
Tapi kemungkinan disambut baiknya juga tetap terbuka lebar, apalagi Shyamalan konon belum-belum sudah membuat lanjutannya. Wuih. Yah, paling tidak awal Juli ini kita bisa melihat Aang, Katara, Sokka dan Zuko beraksi…..
0 comments:
Post a Comment