Baca post ini dulu ya:
SANG PENCERAH >>> A Great Film About A Great Leader >> Kok Bisa-bisanya Gak Masuk FFI 2010?
KFFI Pecat Dewan Juri FFI 2010
Buntut dari pembatalan pengumuman nominasi film panjang FFI 2010 pagi ini dalam acara Dashyat yang disiarkan langsung RCTI saat ini, Komite Festival Film Indonesia (KFFI) memecat dewan juri FFI 2010. Spekulasi yang beredar sepanjang Sabtu kemarin, Dewan Juri FFI 2010 hampir pasti tetap pada pendiriannya memasukkan film “Sang Pencerah” dalam daftar nominasi FFI yang mereka akan diumumkan Minggu pagi ini di Batam.
Spekulasi yang beredar secara bisik bisik di kalangan terbatas rombongan FFI di Batam semalam, disebut sebut film garapan sutadara Hanung Bramantyo itu akan menyabet 9 kategori nominasi. Antaranya, untuk penyutradaraan, pemeran utama atas nama Lukman Sardi, pemeran pembantu atas nama Slamet Rahardjo. Sang Pencerah juga menyabet nominasi Film Terbaik FFI, bersaing dengan film Alangkah Lucunya Negeri Ini, yang disutradarai Deddy Mizwar. Namun, tidak satu pun pihak yang berkompeten yang memberi konfirmasi soal itu.
Sebelumnya Film Sang Pencerah tidak lolos seleksi untuk diajukan kepada Dewan Juri. Bahkan ketika Komite Seleksi menambah dua judul lagi untuk memenuhi persyaratan jumlah film seleksi sesuai Pedoman FFI, Sang Pemcerah tetap tak lolos. Kenyataan itulah yang menimbulkan kontroversi.
Dewan Juri yang merespons protes kalangan perfilman lalu memutar film tersebut.
Dengan dibatalkannya pengumuman nominasi film panjang FFI 2010 maka batal pula Sang Pencerah diumumkan sebagai film yang masuk nominasi. Tayangan Dashyat hanya mengumumkan nominasi untuk Film Pendek dan Dokumenter.
Sumber:
http://cekricek.co.id/kffi-pecat-dewan-juri-ffi-2010/
Sang Pencerah Film Terbaik 2010 versi Juri FFI yang Dipecat
Dewan Juri “versi lama” alias versi yang dipecat, yang diketuai Jujur Prananto, menetapkan “Sang Pencerah” sebagai film terbaik FFI 2010.
Dewan Juri dengan anggota Nur Hidayat, Marselli Sumarno, Seno Gumira Adjidarma, DR. Salim Said, Rima Melati, dan Anto Hoed, menilai penetapan Sang Pencerah oleh juri yang dicoret justru memberi bobot pada film tersebut
Dalam sebuah konferensi pers di Sekretariat FFI, Gedung Film, Jalan MT. Haryono, Jakarta, Jumat (3/12) malam, film karya sutradara Hanung Bramantyo itu meraih sembilan penghargaan : (1) Film Terbaik, (2) Pemeran Utama Pria Terbaik, (3) Sutradara Terbaik, (4) Penulis Skenario Cerita Asli Terbaik, (5) Penata Sinematografi Terbaik, (6) Penata Artistik Terbaik, (7) Penata Suara Terbaik, (8) Penyunting Terbaik, dan (9) Musik Terbaik.
Selain Sang Pencerah, Dewan juri “lama” juga memberi penghargaan khusus untuk Minggu Pagi di Victoria Park, karya Lola Amaria.
Pengumuman tersebut, menurut Jujur Prananto, merupakan bentuk pertanggungjawaban Dewan Juri “lama” kepada seluruh masyarakat Indonesia, setelah pemecatan mereka oleh KFFI, Rabu (1/12) lalu.
Seno Gumira Ajidarma, salah seorang juri “lama” mengatakan, Sang Pencerah memang pantas menerima 9 Piala Citra. Meski KFFI telah memecat mereka, film itu tetap akan menjadi yang terbaik.
“Saya kira pemberhentian (kami) tidak mengurangi apa-apa untuk Sang Pencerah. Dengan segenap peristiwa yang melatar-belakanginya Sang Pencerah malah mendapat kemenangan historis. Pemecatan juri justru menambah bobot film tersebut,” katanya.
Dewan juri “lama” dipecat KFFI karena memasukkan Sang Pencerah ke dalam nominasi, yang sebelumnya dinyatakan tidak lolos oleh Komite Seleksi. Mereka bersikukuh karena Pedoman FFI yang menjadi landasan tugas Dewan Juri memang tidak melarang itu dilakukan.
Pemecatan Jujur cs tampaknya bakal memicu kontroversi baru karena di tempat yang sama, Ketua KFFI Niniek L. Karim mengaku tidak pernah menandatangani surat pemecatan mereka.
Niniek L Karim juga mengatakan, ia tak pernah merasa menandatangani surat pengangkatan juri baru. “Saya telah meminta Lebbas Widdar (koordinator bidang penjurian) untuk menunda pengumuman nominasi,” katanya.
Source:
http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2010/12/04/sang-pencerah-film-terbaik-2010-versi-juri-ffi-yang-dipecat
0 comments:
Post a Comment