Universal

Universal
Me and films

Silahkan Cari

Tuesday, 31 May 2011

TOWER PREP (Season 1) >>> Sibuk Mencari Jalan Keluar...


Tower Prep bukan serial televisi bombastis yang dihiasi efek-efek visual menakjubkan atau misteri super njelimet layaknya LOST. Demi mendengar premisnya, calon penonton pasti berpikir bahwa serial remaja ini layak ditonton episode demi episode. Begini ceritanya, Ian Archer baru saja di panggil kepsek lantaran berkelahi demi membela temannya, kemudian di hari yang sama ia bermain game dan terbangun esok harinya di tempat yang ia tak kenali sama sekali: asrama sekolah bernama Tower Prep. Ian mencari tahu bagaimana ia bisa sampai disana namun perlahan ia harus menerima kenyataan bahwa mau tak mau ia harus bersekolah di sana hingga selesai. Ternyata semua siswa yang terpilih (baca: diculik) punya keahlian dan kecakapan khusus. Sampai di sini kita mengira serial ini adalah jiplakan X-Men. Namun nanti dulu, Ian kemudian bertemu dan bersahabat dengan Suki, Gabe dan C.J. Berempat mereka menguak misteri apa sebenarnya sekolah dimana semua guru dan staff tidak punya nama. Lapis demi lapis asrama Tower Prep yang canggih juga mereka ungkap. Sampai di sini kita mulai menyamakan plot dengan petualangan Harry Potter CS. Namun nanti dulu, semakin Ian dan kawan-kawan penasaran apa dan dimana (masih di bumi kah?) sekolah mereka, mereka berempatpun mulai menyusun rencana untuk melarikan diri. Sampai di sini kita menyamakan plot serial ini dengan Prison Break.

Benar, serial ini nampaknya mencomot berbagai aspek semua serial beken. Jika mengharapkan serial ini akan semisterius serial2 yang disebutkan sebelumnya, maka pengharapan itu akan sia-sia. Tower Prep ditayangkan di Cartoon Network, jadi jelaslah sudah bahwa serial ini minim aksi gebak-gebuk dengan cipratan darah dan "cup-cup wau-wau" layaknnya serial remaja lain.

Akting pemainnya juga terasa kaku dan tak meyakinkan. Jika serial ini mendapat rating yang lumayan, maka kita harus memberi kredit tersendiri kepada Drew Van Acker yang tampil menonjol baik dari segi fisik dan seni bela diri. Yah, lagi-lagi kerupawanan menjadi penyelamat serial remaja yang tipikal.

Ke-misteriusan memang menjadi sumber kepenasaran penonton, namun nampaknya rasa penasaran kita tidak dipupuk dengan baik sehingga pada bagian tertentu kita menjadi malas ingin tahu apa yang bakal terjadi. Jika alasannya adalah bahwa serial ini adalah konsumsi abg, maka alasan tersebut mau tak mau harus kita terima dengan lapang dada.

Personally, Ithonx tak mengatakan serial ini buruk, namun dengan premis begitu bagus, seharusnya cerita bisa dibangun dengan sangat hebat apalagi dengan tambahan suntikan dana untuk membangun setting yang lebih believable, maka Tower Prep mungkin saja menjadi serial paling ditunggu.

Dengan kualitas seadanya dan Cartoon Network sebagai 'ibu' nya, maka wajar saja jika musim kedua serial ini ditanggapi dingin-dingin saja.

Namun itu kan pendapat Ithonx saja. Ithonx yakin beberapa orang punya pendapat berbeda dan mampu menikmati serial ini dengan asyik. Just watch and share your opinion here, guys.

>>Ithonx<<

0 comments:

Post a Comment