Universal

Universal
Me and films

Silahkan Cari

Sunday, 20 March 2011

Kemiskinan Tidak Boleh Membuatku Mengeluh


Menjadi miskin memang tak enak. Silahkan tanya padaku bagaimana rasanya jadi miskin. Tinggal di lingkungan yang tidak sehat, tumbuh di keluarga yang serba kekurangan, dan berjuang mendapatkan pendidikan adalah ringkasan cerita yang tak perlu aku jabarkan detilnya. Sungguh tidak mengenakkan. Tapi mau apalagi? Saat di lahirkan kita tak bisa memilih siapa orang tua kita, bukan?

Saat aku tumbuh, mengenyam pendidikan SMA adalah hal langka di lingkunganku. Aku bersyukur bisa mendapatkannya. Bangku kuliah yang terlihat seperti singgasana raja pun bisa aku rasakan. Ah, aku memang beruntung. Setelah bekerja dan dengan susah payah menabungpun aku bisa melanjutkan kuliah lagi ke jenjang strata dua. Bagi banyak orang mungkin ini hal biasa, namun bagiku perjalanan yang aku tempuh ini adalah anugrah terindah dalam hidupku. Aku terjatuh, terseok dan bangkit perlahan dan mengulangi langkah-langkah tersebut demi bisa menyelesaikan kuliah.

Aku tidak menyebut keadaanku yang sekarang sebagai kesukssesan, namun aku sekarang berada di posisi dimana aku bisa berdiri tegap melihat lagi apa yang telah aku lalui di belakang dan tersenyum sambill berujar betapa aku tak percaya telah melewati semua hal-hal yang tak pernah orang bayangkan bisa aku lalui. Aku dulu bocah kecil tidak pintar yang tak punya banyak teman. Aku dulu remaja dengan sedikit prestasi yang terpenjara dengan banyak impian. Aku dulu seorang pemuda yang hampir putus asa karena dicampakkan kehidupan. Aku sekarang pria dewasa yang mampu membuat pilihan.

Dan jika kemiskinan kini masih menjadi temanku, aku tak akan membuatnya terus menjelma menjadi awan hitam yang terus menyelimutiku. Dan jika kegagalan terus masih menjadi hantu bagiku, aku tak akan membuatnya menjadi batu di depan langkahku. Dan jika kehampaan masih menjadi kawan setiaku, aku tak akan membuatnya menjadi ketakutan dalam diriku.

Aku pernah menjelma menjadi Ryan Atwood (The OC) yang kehilangan kasih sayang dan terasing di dunia yang tak ia kenal. Aku pernah menjadi Lucas Scott (One Tree Hill) yang di besarkan oleh seorang ibu dan berjuang mendapatkan masa depan. Aku pernah juga menjelma menjadi Ally McBeal yang hidup dalam fantasi di dunia kerja yang terkungkung oleh kekasih yang tak pernah bisa ia lupakan. Aku pernah menjelma menjadi Joey (Joey) yang harus terus menjalani hidupnya sendiri saat semua teman-teman dekatnya pergi melanjutkan hidup. Dan belum lama aku menjelma menjadi Will Schuester (Glee) yang diabaikan karena dedikasinya. Entah akan menjelma apalagi diriku. Yang jelas, aku menikmati semua peran dalam serial ku sendiri. Menjadi miskin tidak boleh membuatku terus-terusan mengeluh

>>Ithonx<<

2 comments:

  1. Wow...fantastic...i really like this article...
    Ternyata kita punya banyak kesamaan pak, masa lalu kita sangat menyedihkan haha...namun ternyata kita bs survive, dan kini mari kita lihat...hey kita manusia hebat dan kuat, bisa menulis, bisa mendidik, bisa tersenyum mengingat masa lalu dan semangat menatap masa depan, semangat pak!!!

    ReplyDelete