Dengan tertangkapnya Zack (Ooops, spoiler..!) lantaran si geek jenius ini menjadi asisten Gormogon, si kanibal, maka kehilangan besar bagi Tim Forensic Jeffersonian. Namun kasus-kasus pembunuhan masih tetap menumpuk untuk diselesaikan walau Zack harus pergi. Booth dan Bones berusaha agar Zack tidak dipenjara dengan 'memaksa' Sweets agar merekomendasikan Zack untuk menjadi penghuni 'mental house'. Dengan begitu, Bones dan Booth masih bisa memberdayakan Zack saat kasus pelik datang.
Masalah personal para anggota tim Jeffersonian makin dalam digali. Saat kasus tewasnya mantan kekasih Cammile diketengahkan, masa lalu bos tim Jeffersonian ini dikupas. Lain halnya dengan Angela, setelah putus dari Hodgins, si 'ahli gambar' ini kembali jadi lesbian. What? Yup, saat sebelum masuk ke Jeffersonian, Angela pernah terlibat asmara dengan Roxie yang bahenol. Sebuah kasus membawanya kembali bertemu Roxie dan berujung tinggal bersama. Hodgins gigit jari.
Sweets masih seperti biasa. Ejekan-ejekan Booth dan Bones yang tetap meremehkan ilmu psikologi tetap ia terima dengan lapang dada. Sweets tahu betul kalau mereka berdua sebenarnya kagum kepadanya.
Bones akhirnya mengakui kalau psikologi adalah ilmu yang berguna bagi pemecahan kasus dan bersosialisasi. Dasar Bones, ia main todong saja minta di ajari Sweets agar mampu menginterogasi layaknya Booth. Kelucuan-kelucuan pun terjadi sehingga makin asyik di tonton.
Highlight di musim ini adalah hadirnya para asisten Bones yang punya sifat-sifat yang unik. Lantaran tak jua menemukan pengganti Zack yang tepat, Bones menggilir beberapa mahasiswa S2 nya sebagai asisten sementara saat menangani kasus per episode. Ada Deasy yang terlalu mengagumi Bones dan cerewet yang berlebihan, Wendell yang terlalu 'normal' lantaran sifatnya mirip dengan Booth, Clark yang paling benci 'drama' di lab, Nigel yang British dan annoying, Fisher yang geeky, dan Arastoo yang muslim. Namun hingga musim ini berakhir, Bones belum memutuskan siapa yang akan mengisi posisi Zack.
The other Booth juga muncul disini, yup, saudara laki-laki Booth hadir: Jared Booth. Sempat naksir Bones, dan membuat masalah, Jared pun menjadi penyelamat saat Booth di kubur hidup-hidup oleh Gravedigger. Jared diperankan oleh Brandan Fehr, si Micheal di Roswell.
Di beberapa episode Booth sering berhalusinasi, dan ternyata di dua episode terakhir (saat Bones sibuk ingin inseminasi buatan dan meminta Booth menjadi donor spermanya) Booth di diagnosa mengidap tumor otak (jadi inget Eli Stone). Beberapa kali Angela memaksa Bones untuk mengakui kalau sebenarnya ia jatuh cinta dengan Booth dan menyarankan mempunyai anak dengan cara konvensional alias berkeluarga, namun Bones selalu berpikir dengan rasio inteleknya hingga akhirnya Booth koma di meja operasi. Bones terus berharap agar Bones membuka mata. Doanya pun terkabul. Booth membuka mata sambil berujar "that was a very weird dream". Bones tersenyum dan mendekat namun Booth hanya bilang "Who are you?". What? Booth terkena amnesia???
Masalah personal para anggota tim Jeffersonian makin dalam digali. Saat kasus tewasnya mantan kekasih Cammile diketengahkan, masa lalu bos tim Jeffersonian ini dikupas. Lain halnya dengan Angela, setelah putus dari Hodgins, si 'ahli gambar' ini kembali jadi lesbian. What? Yup, saat sebelum masuk ke Jeffersonian, Angela pernah terlibat asmara dengan Roxie yang bahenol. Sebuah kasus membawanya kembali bertemu Roxie dan berujung tinggal bersama. Hodgins gigit jari.
Sweets masih seperti biasa. Ejekan-ejekan Booth dan Bones yang tetap meremehkan ilmu psikologi tetap ia terima dengan lapang dada. Sweets tahu betul kalau mereka berdua sebenarnya kagum kepadanya.
Bones akhirnya mengakui kalau psikologi adalah ilmu yang berguna bagi pemecahan kasus dan bersosialisasi. Dasar Bones, ia main todong saja minta di ajari Sweets agar mampu menginterogasi layaknya Booth. Kelucuan-kelucuan pun terjadi sehingga makin asyik di tonton.
Highlight di musim ini adalah hadirnya para asisten Bones yang punya sifat-sifat yang unik. Lantaran tak jua menemukan pengganti Zack yang tepat, Bones menggilir beberapa mahasiswa S2 nya sebagai asisten sementara saat menangani kasus per episode. Ada Deasy yang terlalu mengagumi Bones dan cerewet yang berlebihan, Wendell yang terlalu 'normal' lantaran sifatnya mirip dengan Booth, Clark yang paling benci 'drama' di lab, Nigel yang British dan annoying, Fisher yang geeky, dan Arastoo yang muslim. Namun hingga musim ini berakhir, Bones belum memutuskan siapa yang akan mengisi posisi Zack.
The other Booth juga muncul disini, yup, saudara laki-laki Booth hadir: Jared Booth. Sempat naksir Bones, dan membuat masalah, Jared pun menjadi penyelamat saat Booth di kubur hidup-hidup oleh Gravedigger. Jared diperankan oleh Brandan Fehr, si Micheal di Roswell.
Di beberapa episode Booth sering berhalusinasi, dan ternyata di dua episode terakhir (saat Bones sibuk ingin inseminasi buatan dan meminta Booth menjadi donor spermanya) Booth di diagnosa mengidap tumor otak (jadi inget Eli Stone). Beberapa kali Angela memaksa Bones untuk mengakui kalau sebenarnya ia jatuh cinta dengan Booth dan menyarankan mempunyai anak dengan cara konvensional alias berkeluarga, namun Bones selalu berpikir dengan rasio inteleknya hingga akhirnya Booth koma di meja operasi. Bones terus berharap agar Bones membuka mata. Doanya pun terkabul. Booth membuka mata sambil berujar "that was a very weird dream". Bones tersenyum dan mendekat namun Booth hanya bilang "Who are you?". What? Booth terkena amnesia???
0 comments:
Post a Comment