Tru Calling bukan serial baru. Setelah Tru Calling usai, sang bintang cantik Eliza Dushku bermain di beberapa film layar lebar dan bintang tamu di beberapa serial teve lain. Dan akhirnya kembali menjadi bintang utama di Dollhouse.
Tru Calling yang sempat tayang di stasiun teve kita banyak menyita perhatian penggemar serial teve yang dibuat penasaran dengan plotnya. Di hentikannya serial ini tanpa ending yang tidak jelas, sempat membuat beberapa penggemar fanatik berang. Bagaimana tidak, plot yang awalnya lambat dan repetitip, berubah menjadi cepat di paruh kedua musim pertama sehingga menambah tensi cerita, namun tiba-tiba harus diakhiri. Ya sudahlah.
Tru Davies adalah anak tengah dari tiga bersaudara: Meredith, Tru dan Harrison Davies yang mesti kehilangan ibu mereka saat masih belia. Sang ibu di bunuh oleh orang tak dikenal didepan mata Tru. Dan sang ayah, menelantarkan mereka. Premis itulah sang disodorkan penonton di episode pertama musim perdana serial ini.
Kemudian kita di ajak ke 10 tahun kemudian saat tiga kakak adik ini sudah dewasa. Meredith bekerja di firma hukum, Tru menamatkan kuliah S1-nya, dan Harrison terlibat masalah akibat hobi berjudinya. tentu saja cerita banyak berfokus ke Tru. Di ceritakan Tru ingin melanjutkan kuliah kedokterannya dengan berusaha magang di sebuah rumah sakit. Namun nasib membawanya magang ke City Morgue alias Kamar Mayat. Berasumsi bahwa magangnya ini hanya batu loncatan dan akan menambah resume saat melanjutkann kuliah kedokterannya, Tru menerima tawaran tersebut tanpa sadar bahwa pekerjaan ini akan merngubah jalan hidupnya dan orang-orang disekitarnya.
Saat menangani mayat, tiba-tiba Tru mengalami hal aneh. Sang mayat tiba-tiba membuka mata dan bilang "Help me". Dan tiba-tiba ia terjaga dari tidur di hari yang sama seperti mendapat de javu. Lambat laun Tru sadar kalau dia mampu mengulang hari (istilahnya 'reliving the day'). Sebisa mungkin Tru berusaha menyelamatkan 'sang mayat' agar tidak menjadi mayat seperti hari yang sebelumnya ia jalani. Tentu saja ini pekerjaan yang tidak gampang. Tru tak bisa datang ke seseorang dan bilang "Hi, I'm Tru. You're gonna die today so please be careful". Tru harus menggunakan 'metode' tertentu yang membangun plot di tiap episode.
Pengulangan plot di tiap episode tak terhindarkan, namun di episode ke 11 ritme cerita mulai berubah tegang saat tokoh Jack Harper muncul dan misteri kematian ibu Tru mulai terkuak, belum lagi hadirnya kembali sang ayah yang menjadi kunci teka-teki semua misteri. Tru makin bimbang apakah bakat yang ia punya merupakan anugrah atau kutukan saat orang terkasihnya harus tewas tanpa bisa ia tolong.
Karakter Tru sangat pas di mainkan si cantik Eliza Dushku. Eliza mampu menafsirkan tokoh Tru dengan pas. Kebingungan, lelah karena sering berlari-lari, kesedihan dan keceriaan saat mampu mencegah kematian bisa di lakoni oleh aktris seangkatan Kirsten Dunst dan sarah Michell Geller ini. Tru harus 'mati-matian' menolong orang yang semula tak dikenalinya sama sekali. Belum lagi harus memelihara hubungan yang sehat dengan Luc Johnston, sang pacar yang tidak tahu kelebihan Tru. Luc di perankan oleh Matthew Bomer yang beken lewat Traveler dan saat ini sedang menikmati popularitas di White Collar.
Selain di sibukkan dengan misi penyelamatan di tiap episode, Tru juga harus berurusan dengan masalah sang adik, Harrison dan sang kakak Meredith. Meredith yang sukses ternyata pecandu kokain namun tokoh ini tidak 'dipelihara' oleh penulis cerita sehingga tidak terlalu merecoki hidup Tru. Lain halnya tokoh Harrison yang diperankan dengan pas oleh Shawn Reaves. Harrison hampir selalu muncul di tiap episode. Karakternya yang bengal, kerap terlibat hutang judi namun penakluk wanita berhasil membangun chemistry yang pas dengan tokoh Tru. Tru dan Harrison menjadi tokoh-tokoh kuat yang membangun plot menjadi lebih dinamis. Apalagi Harrison di ceritakan mempunyai hubungan pasang surut dengan teman baik Tru, Lindsay. Sang teman baik, Lindsay memang tidak diberi jatah penting pada plot line, namun kehadirannya cukup membuat meriah cerita karena dialah tokoh paling 'normal' di cerita ini.
Zach Galifianakis yang sekarang beken di film Hangover mendapat jatah peran penting sebagai Davis, bos Tru di City Morgue yang tahu rahasia besar Tru dan ibunya yang membantu Tru dalam misi penyelamatannya. Peran geeky dan smartnya mampu menghidupkan Davis yang menjadi sidekick bagi Tru.
Jika ingat dengan serial remaja bombastis dan populer tahun 90an, Beverly Hills 90210, pasti sulit menyingkirkan sosok Brandon Walsh. Yup, sang pemeran, Jason Priestley menghidupkan tokoh Jack Harper yang antagonis dan 'mengobark-abrik' kehidupan personal dan misi penyelamatan Tru.
Penggemar serial teve bakal bernostalgia juga dengan wajah-wajah bintang tamu yang sekarang lebih beken, atau menghilang, di tiap episode. Ada Nick Wechsler (Roswell), Ryan Kwanten (True Blood), Alex di Joey, Gretchen di Prison Break (lupa nama asli mereka, hehe) dan banyak lainnya.
Tru Calling memang tidak mampu bertahan lama layaknya Ghost Whisperer yang berpremis mirip, namun cerita yang menggigit dan drama keluarga yang mampu membuat penonton bersimpati pada karakter utamanya cukup membuat serial ini berkesan. Penonton diajak menyelami rumitnya kehidupan Tru yang kebingungan membina hubungan cinta dengan Luc, pekerjaan, misi penyelamatan, keluarga, dan bahkan kematian.
"Help me, Tru"
>>Ithonx<<
Tru Calling yang sempat tayang di stasiun teve kita banyak menyita perhatian penggemar serial teve yang dibuat penasaran dengan plotnya. Di hentikannya serial ini tanpa ending yang tidak jelas, sempat membuat beberapa penggemar fanatik berang. Bagaimana tidak, plot yang awalnya lambat dan repetitip, berubah menjadi cepat di paruh kedua musim pertama sehingga menambah tensi cerita, namun tiba-tiba harus diakhiri. Ya sudahlah.
Tru Davies adalah anak tengah dari tiga bersaudara: Meredith, Tru dan Harrison Davies yang mesti kehilangan ibu mereka saat masih belia. Sang ibu di bunuh oleh orang tak dikenal didepan mata Tru. Dan sang ayah, menelantarkan mereka. Premis itulah sang disodorkan penonton di episode pertama musim perdana serial ini.
Kemudian kita di ajak ke 10 tahun kemudian saat tiga kakak adik ini sudah dewasa. Meredith bekerja di firma hukum, Tru menamatkan kuliah S1-nya, dan Harrison terlibat masalah akibat hobi berjudinya. tentu saja cerita banyak berfokus ke Tru. Di ceritakan Tru ingin melanjutkan kuliah kedokterannya dengan berusaha magang di sebuah rumah sakit. Namun nasib membawanya magang ke City Morgue alias Kamar Mayat. Berasumsi bahwa magangnya ini hanya batu loncatan dan akan menambah resume saat melanjutkann kuliah kedokterannya, Tru menerima tawaran tersebut tanpa sadar bahwa pekerjaan ini akan merngubah jalan hidupnya dan orang-orang disekitarnya.
Saat menangani mayat, tiba-tiba Tru mengalami hal aneh. Sang mayat tiba-tiba membuka mata dan bilang "Help me". Dan tiba-tiba ia terjaga dari tidur di hari yang sama seperti mendapat de javu. Lambat laun Tru sadar kalau dia mampu mengulang hari (istilahnya 'reliving the day'). Sebisa mungkin Tru berusaha menyelamatkan 'sang mayat' agar tidak menjadi mayat seperti hari yang sebelumnya ia jalani. Tentu saja ini pekerjaan yang tidak gampang. Tru tak bisa datang ke seseorang dan bilang "Hi, I'm Tru. You're gonna die today so please be careful". Tru harus menggunakan 'metode' tertentu yang membangun plot di tiap episode.
Pengulangan plot di tiap episode tak terhindarkan, namun di episode ke 11 ritme cerita mulai berubah tegang saat tokoh Jack Harper muncul dan misteri kematian ibu Tru mulai terkuak, belum lagi hadirnya kembali sang ayah yang menjadi kunci teka-teki semua misteri. Tru makin bimbang apakah bakat yang ia punya merupakan anugrah atau kutukan saat orang terkasihnya harus tewas tanpa bisa ia tolong.
Karakter Tru sangat pas di mainkan si cantik Eliza Dushku. Eliza mampu menafsirkan tokoh Tru dengan pas. Kebingungan, lelah karena sering berlari-lari, kesedihan dan keceriaan saat mampu mencegah kematian bisa di lakoni oleh aktris seangkatan Kirsten Dunst dan sarah Michell Geller ini. Tru harus 'mati-matian' menolong orang yang semula tak dikenalinya sama sekali. Belum lagi harus memelihara hubungan yang sehat dengan Luc Johnston, sang pacar yang tidak tahu kelebihan Tru. Luc di perankan oleh Matthew Bomer yang beken lewat Traveler dan saat ini sedang menikmati popularitas di White Collar.
Selain di sibukkan dengan misi penyelamatan di tiap episode, Tru juga harus berurusan dengan masalah sang adik, Harrison dan sang kakak Meredith. Meredith yang sukses ternyata pecandu kokain namun tokoh ini tidak 'dipelihara' oleh penulis cerita sehingga tidak terlalu merecoki hidup Tru. Lain halnya tokoh Harrison yang diperankan dengan pas oleh Shawn Reaves. Harrison hampir selalu muncul di tiap episode. Karakternya yang bengal, kerap terlibat hutang judi namun penakluk wanita berhasil membangun chemistry yang pas dengan tokoh Tru. Tru dan Harrison menjadi tokoh-tokoh kuat yang membangun plot menjadi lebih dinamis. Apalagi Harrison di ceritakan mempunyai hubungan pasang surut dengan teman baik Tru, Lindsay. Sang teman baik, Lindsay memang tidak diberi jatah penting pada plot line, namun kehadirannya cukup membuat meriah cerita karena dialah tokoh paling 'normal' di cerita ini.
Zach Galifianakis yang sekarang beken di film Hangover mendapat jatah peran penting sebagai Davis, bos Tru di City Morgue yang tahu rahasia besar Tru dan ibunya yang membantu Tru dalam misi penyelamatannya. Peran geeky dan smartnya mampu menghidupkan Davis yang menjadi sidekick bagi Tru.
Jika ingat dengan serial remaja bombastis dan populer tahun 90an, Beverly Hills 90210, pasti sulit menyingkirkan sosok Brandon Walsh. Yup, sang pemeran, Jason Priestley menghidupkan tokoh Jack Harper yang antagonis dan 'mengobark-abrik' kehidupan personal dan misi penyelamatan Tru.
Penggemar serial teve bakal bernostalgia juga dengan wajah-wajah bintang tamu yang sekarang lebih beken, atau menghilang, di tiap episode. Ada Nick Wechsler (Roswell), Ryan Kwanten (True Blood), Alex di Joey, Gretchen di Prison Break (lupa nama asli mereka, hehe) dan banyak lainnya.
Tru Calling memang tidak mampu bertahan lama layaknya Ghost Whisperer yang berpremis mirip, namun cerita yang menggigit dan drama keluarga yang mampu membuat penonton bersimpati pada karakter utamanya cukup membuat serial ini berkesan. Penonton diajak menyelami rumitnya kehidupan Tru yang kebingungan membina hubungan cinta dengan Luc, pekerjaan, misi penyelamatan, keluarga, dan bahkan kematian.
"Help me, Tru"
>>Ithonx<<
iya sayang bgt,,ga lanjut..padahal keren
ReplyDeleteKangen banget serial ini. Gak ada link donloadan kah ?
ReplyDelete