Universal

Universal
Me and films

Silahkan Cari

Sunday 16 January 2011

DAWSON'S DAD VS MY DAD


Memasuki musim ke lima menikmati serial jadul Dawson's Creek, greget mulai terasa di sektor plot. Dawson, Jen, Joey dan Jack memasuki tahun pertama kuliah. Jen, Joey, dan Jack kuliah di tempat yang sama, sementara Dawson, disela-sela kuliahnya, mulai merintis mimpi-mimpinya menjadi sineas di California. Di lain pihak, Pacey yang harus tidak melanjutkan kuliah mulai bekerja di sebuah restoran.

Aku mengira tidak akan lagi melihat karakter-karakter pendukung yang cukup penting, misalnya neneknya Jen, saudari Joey, Bessie, dan orang tua Dawson, lantaran setting mulai bergeser. Namun di episode 5 kejutan terjadi. Dawson yang di pecat dari internship-nya harus pulang ke Capeside dan memutuskan pindah ke Boston untuk kuliah bersama teman-temannya, yang berarti harus mengubur impiannya menjadi sutradara. Mitch, ayah Dawson, kecewa berat walau menyerahkan keputusan kepada Dawson.

Dan setelah mengantar Dawson ke bandara, tragedi pun terjadi. Mitch mengalami kecelakaan. Tewas. Episode berikutnya pun menjadi sangat mellow dan mengharu biru. Tentu saja, Mitch adalah tokoh penting juga dalam serial ini yang mempengaruhi semua karakter utama, kepergiannya merupakan pukulan berat bagi Dawson. Di akhir episode, James menampilkan akting yang memukau dengan menangis sejadi-jadinya seusai keluar dari mini market di malam sebelum kematiannya Mitch membeli susu buat adik Dawson, Lily.

Tiba-tiba jadi ingat bapakku. Dawson beruntung bisa menikmati kasih sayang sang ayah selama 18 tahun. Sementara diriku hanya menikmati kasih sayang bapak hingga umur 14 tahun. Seperti lirik lagu Mariah Carey yang berjudul Reflection "Reflection of your love has come to wither, I thought I've done my best to memorize". Seperti itulah yang kurasakan saat ini. Ingatan tentang Bapak begitu samar-samar, dan yang ku kuatirkan akan pudar pelan-pelan. Seperti Dawson, bapakku juga mengajarkan banyak hal dalam hidupku walau saat itu aku masih sangat belia. Terlalu belia, mungkin. Beruntung sekali Dawson dibanding aku. Dari ayahnya, Dawson sering mendapat nasehat tentang menaklukkan hati perempuan, berdebat tentang cita-citanya jika sudah besar, kebanggaan ketika menghadiri momen-momen penting dalam hidupnya, kebanggaan lantaran semua teman-temannya iri karena punya ayah seorang Mitch, dan dukungan penuh walau terkadang dirinya mengambil keputusan yang salah.

Bapakku belum sempat melakukan hal sama lantaran Tuhan begitu cepat memanggilnya. Ah, aku begitu iri dengan Dawson. Kepergian sang ayah memang begitu cepat, namun Dawson telah mengecap keindahan dan kehangatan sang ayah yang luar biasa. Bapakku sudah tidak ada ketika aku jatuh cinta pertama kali, saat aku lulus sekolah dan gamang menentukan masa depan, saat aku mengenakan jubah wisuda, saat aku menikmati gaji pertama, saat aku pernah memutuskan settle down dan kemudian gagal dan patah hati berkepanjangan, saat aku melanjutkan kuliah lagi dan bergerilya meyakinkan orang-orang bahwa aku tidak bodoh, dan saat nanti aku mengenakan jubah wisuda untuk kedua kalinya.

Tanpa sadar ketika Dawson menangis sejadi-jadinya diakhir episode, air mata ku pun ikut meleleh. Di episode-episode selanjutnya aku membanyangkan Dawson menjalani hidup tanpa nasehat, kehangatan, dan cinta sang ayah. Momen-momen penting dalam hidupnya tak akan dihadiri oleh sang ayah. Secinta apapun teman-teman, kekasih, dan ibu, cinta dan kebanggaan sang ayah terhadap anak laki-lakinya tak akan bisa terganti.

Aku tak tahu apakah aku yang sekarang telah membuat Bapak bangga, namun aku tahu aku telah menjalani hidup seperti yang ia inginkan. Yang ia inginkan adalah aku menjalani hidup sesuai apa yang aku inginkan. Seperti kata Mitch sesaat sebelum tewas "Aku sangat kecewa pada mu, Dawson. Namun, ketahuilah, kekecewaanku tak akan pernah sebesar aku mencintaimu".

Rasanya aku pun ingin bertanya ke bapakku, apa ia kecewa denganku? Apa ia bangga denganku? Apa ia tetap bangga pada diriku saat tahu aku tidak seberhasil yang ia inginkan?

I love you, Dad. I miss you so much.

>>Ithonx<<

0 comments:

Post a Comment