Universal

Universal
Me and films

Silahkan Cari

Saturday 27 November 2010

IKUTAN ACARA PERFILMAN INDONESIA >>> FILM, SENSOR FILM, DAN APRESIASI MASYARAKAT


Hari ini masuk ke bioskop 21 Palembang Indah Mall lumayan beda. Gimana tidak, pagi-pagi jam 9 sudah dateng kayak kerja disana aja. Yang punya hajatan Dinas Pariwisata dan LSF alias Lembaga Sensor film. Acaranya seperti biasa molor, terus di buka dengan nonton bareng. Sebelumnya dikabarin kalo filmnya Arumi Baschin (lupa judulnya) yang bakal diputer, tapi ternyata film Sang Pencerah. Seneng banget. Selaen belum nonton film ini, Aku penggemar berat Hanung Bramantyo sang sutradara.

Film Sang Pencerah keren banget. Review-nya ntar di postingan berikutnya ya.

Kemudian Acara dilanjutin dengan sosialisasi dan penyajian bagaimana LSF bekerja dan polemik-polemik yang dihadapi. Banyaknya para pembicara yang duduk di depan membuat aku gak inget satu-satu. Yang jelas, Anwar Fuadi adalah yang paling familiar. Sementara yang membuat aku betah lama-lama duduk adalah hadirnya penulis favoritku: Akhlis Suryapati. Mungkin kalian gak banyak yang tahu dengan beliau ya, aku seneng banget baca tulisan beliau di majalah almarhum FILM. Tulisannya lugas dan enak dibaca. Bayangin, mulai kelas 3 SMA aku mulai membaca tulisan-tulisannya ketika sudah tidak membaca majalah HAI lagi. Jadi ketika semua orang sibuk berfoto dengan Anwar Fuadi, sang bintang, aku lebih senang ngobrol dengan Mas Akhlis yang rendah hati.

Mas Akhlis sempet kaget juga ketika aku tanya "Mas, yang sering nulis di Majalah FILM itu ya?" pasti dia gak nyangka kalo masih ada yang inget dengan majalah lebar itu. Selanjutnya obrolan-obrolan seru seputar tulisan-tulisan beliau yang pernah aku baca. Asyiknya beliau juga nanya-nanya tentang aku: kuliah di mana, jurusan apa, kenapa tertarik dengan perfilman, bahkan ngajak dateng ke hotel Bumi Asih buat ikutan workshop perfilman, dia bilang dia panitianya, pengeeeen...tapi gak punya akses ke situ. Kabarnya musti punya undangan, padahal kalo bayar juga aku mau dateng. Tolongin doooong!!!


Oh ya, waktu acara interaktif alias tanya jawab, banyak banget orang-orang yang annoying. Beberapa orang yang berpenampilan bak seniman bener-bener gak punya attitude, seolah mereka yang paling bener. Jijik. Eh malah ngatain sinetron-sinetron dan film-film horor lokal. Emang aku juga gak setuju dengan produksi-produksi gituan, tapi gak bisa disalahin, para produser kan jualan, jadi wajar aja kalo nyari untung.

Yang bikin gue jijik, mereka terus nyeletuk gak karuan seolah orang-orang di depan yang lagi ngomong bukan kaliber mereka. Bah. Bahkan ada yang tersinggung.

Okelah, mereka orang seni juga, tapi apa mereka jauh lebih hebat? Ough..!!

Tapi untungnya sesi foto-foto dan ngobrol bareng Mas Akhlis menyenangkan.

0 comments:

Post a Comment