Universal

Universal
Me and films

Silahkan Cari

Wednesday, 18 April 2012

DEXTER SEASON 6 >>> DEXTER'S GETTING RELIGIOUS?

Menyambung cerita di musim sebelumnya, Dexter disibukkan dengan pekerjaan (mencari penjahat dan memutilasinya, kali ini bahkan teman SMA nya), mengasuh anaknya Harrison. Sayang sekali anak tiri Dexter tak lagi di ceritakan, jika saja ikut merecoki hidup Dexter, dijamin lebih seru. Debra kini diangkat menjadi Letnan. Debra yang tak terbiasa dengan birokrasi sedikit kesulitan dengan posisi barunya. Hubungannya dengan Quinn pun kandas. Sementara Laguerta diangkat menjadi kapten Miami Metro, sepak terjangnya agak dikurangi, apalagi ia telah bercerai dengan Angel. Sementara Masuka sibuk dengan para mahasiswa magangnya.

Lalu kasus apa kali ini yang harus diselesaikan Dexter? Di ceritakan Dexter berteman dengan Brother Sam, mantan napi kulit hitam yang relijius yang mengumpulkan mantan-mantan napi lain untuk kembali ke jalan lurus dengan usaha bengkel. Awalnya Dexter sedikit sarkatis dengan Brother Sam ini, namun makin lama Brother Sam kerap memberi Dexter pencerahan. Kemelut antar napi ini menjadi subplot yang tidak terlalu penting sebenarnya.

Saat Dexter mulai mempertanyakan iman ketuhanannya, kasus besar muncul. Seorang dosen senior dan mahasiswanya menjadi pembunuh berantai. Korban berjatuhan dengan pola meniru kejadian yang tercantum dalam injil. Duo serial killer ini menamai diri mereka Doomsday Killer yang mengaku pengikut fanatik tuhan yang akan 'mempercepat' hari kiamat.

Kucing-kucingan dengan rekan kerjanya, Dexter mencari celah agar bisa membantai Doomsday Killer dengan caranya sendiri. Dan kali ini identitas Dexter mulai tercium orang terdekatnya....

Di musim ini, Collin Hanks di dapuk menjadi musuh besar Dexter. Harus di akui, Collin Hanks kurang menggigit aktingnya hingga terasa hambar. Coba bandingkan dengan Johny Lee Miller atau Julia Stiles yang habis-habisan berakting di musim lalu. Collin begitu canggung memerankan tokoh sadis.

Karakter baru, misalnya adik Angel yang menjadi pengasuh Harrison anak Dexter dan pegawai magang Masuka cukup meramaikan cerita. Namun yang disayangkan adalah kendornya ekplorasi tokoh-tokoh lain yang sudah ada yang karakternya sudah sangat kuat. Baik Angel, Quinn, atau Masuka tak diberi konflik berarti sehingga tak lagi menggigit. 

Nampaknya musim ini semuanya tentang Dexter dan Debra, namun kejutan di akhir episode cukup membuat penonton terhentak dan tak sadar menunggu musim selanjutnya.

>>Itbonx<<

Tuesday, 17 April 2012

ONE TREE HILL SEASON 9 >>> Terima Kasih Atas Kenangan Selama 9 Tahun Ya, Nathan, Lucas, and Brooke...

One Tree Hill telah menemani kita selama sembilan tahun, walau rating-nya naek turun dan sempet anjlok di tinggal tokoh Peyton dan Lucas, tapi cerita tetap bergulir ceria dan penggemar setia tetap semangat menyaksikan. Kita harus berterima kasih dengan The CW yang akhirnya menamatkan dengan sempurna serial (dulunya) remaja ini.

Bagi saya, serial ini harusnya ditutup di musim ke lima saat Dan di ceritakan bunuh diri. Dan di situlah saya berhenti mengikutinya. Walau tipikal seperti serial remaja lain, One Tree Hill punya ke-khas-an yang menyegarkan. Tokoh utama kakak adik pria, antagonis pria, dan setting di kota kecil dengan soundtrack memikat menjadi daya tarik kuat serial ini. 

Saya gak bisa kasih ulasan apa yang terjadi di musim 6 hingga ke sembilan walau berita-beritanya sering mampir ke telinga, namun janji deh, setelah maraton menonton ulang lagi dari musim awal, ntar saya share di sini ya.

Anyway, inilah plot finale yang dirilis di tvseriesfinale.com. Buat yang penasaran, tunggu aja dvd bootleg-nya ya....Oh ya....apa bener Peyton dan Lucas kembali lagi???

The CW kicked off the night with a special retrospective — One Tree Hill: Always and Forever — that took viewers through the history of the TV show. It wasn’t a hit in its first season (even by WB standards) but the ratings grew significantly in season two. Season three saw the numbers start to dwindle but the show has held on and even survived the WB to CW transition.

The last episode, appropriately named after the U2 song “One Tree Hill,” begins with a montage of the various characters literally looking back at their younger selves. They’ve truly come a long way.
Most of the episode takes place via flashbacks and revolves around the 10-year anniversary of the Tric nightclub. Haley (Bethany Joy Galeotti) tells the audience (and the home viewers) that, “The time that we’ve spent together over the years has meant so much and without you we would not be here tonight.”

Brooke buys the store for her Baker Man across the street from Karen’s Cafe so that she and Haley will have their own corner of the world. Julian (Austin Nichols) buys her old house with the red door for them to raise their family in.
Mouth (Lee Norris) receives a $500,000 check from Dan Scott’s estate. He revisits the traumatic school shooting and ends up starting a sports scholarship named after Keith Scott and Jimmy Edwards.

Clay (Robert Buckley) and Quinn (Shantel VanSanten) decide they want full custody of Logan. At the courthouse, after running into Bevin (Bevin Prince), Clay and Quinn decide they can’t wait and get hitched. They legally adopt Logan and their family is complete.
Nathan presents Chris Keller’s (Tyler Hilton) old guitar to him — the one he’d sold to get Haley’s masters. Chris impresses a lady record exec when he performs at the Tric and he then turns down her offer.

Nathan (James Lafferty) prepares a special dinner for Haley and gives her a box of Crackerjacks, just as he did in the first episode. The prize is a real bracelet and he tells her, “Don’t say you never gave me anything.” Jamie decides that he wants to break his dad’s basketball record. Nathan makes sure that Jamie wants to be a great basketball player because he likes it. 

In an epilogue that’s set in the future, the characters attend a basketball in which we see a full-grown Jamie running onto the court. He’s surpassed his father’s record and his dad is very proud. Millie’s pregnant and Skills and Bevin are back together. It seems everyone has gotten a happy ending.

>>>Ithonx<<

SPARTACUS: VENGEANCE >> Pembalasan Dendam Pun Di Mulai!!

Akhirnya.....

Saat menyaksikan Spartacus Vengeance ini, yang paling membetot perhatian adalah juntrungan Liam McIntyre, sambil terus membayangkan wajah dan perawakan almarhum Andy Whitfield. Wajah, tubuh dan suara serta gera-gerik Liam memang di bikin mirip dengan Andy, namun tetap saja karisma Andy jauh lebih besar dan itulah yang terus mengganggu saya sebagai penonton. Andy Whitfield ototnya lebih padat dan dengan tinggi yang menjulang sementara wajahnya lumayan sangar namun tetap bertampang baik-baik dan tampan. Liam dalam, banyak scene, terlaihat terlalu cute dan tidak sangar. Namun jelas sekali Liam adalah kandidat terbaik pengganti Andy. Seiring berjalan episode kita tak akan memikirkan lagi apakah Spartacus yang kita tonton di perankan Andy atau Liam.

Kembalinya Lucretia jelas sekali atas usaha orang dalam yang notabene keluarga Lucy Lawless. Namun juga sebagai pembuktian bahwa nama Lucy Xena Lawless masih punya nilai tinggi di industri televisi, dan lagi, karakter Lucretia penuh warna sehingga 'hidupnya' kembali wanita ini benar benar membua plot menjadi berwarna pula,

Di ceritakan Spartacus, Agron, dan Crixus yang memimpin pemberontakan para gladiator terpecah belah. Agron menginginkan melanjutkan perjuangan, sementara Crixus menginginkan mencari kekasihnya yang di jual Lucretia, Kita tahu bagaimana Spartacus. Bersama Crixus dan beberapa Gladiator lain mencari keberadaan Navea. Yang terjadi adalah Navea berakhir ditemukan namun Crixus kembali tertangkap dan akan di adu di arena. Untungnya Spartacus bertemu lagi dengan Argon dan kali ini bahu membahu menyerbu Arena.

Seperti yang  diprediksi, Spartacus dan yang lainnya bertemu dengan Gannicus yang akan menyelesaikan masalah pribadinya dengan Oenamus. Maukah Gannicus bergabung?

Jalan menuju pemberontakan bukan hal mudah bagi Spartacus dan gladiator lain. Satu persatu para gladiator gugur, namun Spartacus tak pantang mundur walau kali ini pun dia kehingan lagi wanita yang di sayanginya.

Lalu bagaimana dengan Lucretia dan intriknya? Saat di temukan, Lucretia depresi dan nyaris gila, namun Ilythia yang sangat membencinya punya rencana lain. Oh ya, masih ingat dengan Ilythia? perempuan culas ini pernah ditiduri Spartacus lantaran akal bulus Lucretia, dan ternyata di musim ini Ilythia divceritakan hamil bayinya Spartacus, sementara suaminya yang musuh bebuyutan Spartacus tak tahu menahu. Intrik demi intrik pun terjadi di ludus-nya Lucretia ini.

Tokoh lain tetap menyemarakkan cerita. Ingat dengan Ashur ayau Mira?

Kandungan seks dan kekerasan tetap dikedepankan. Secara keseluruhan apa yang ditampilkan di Vengeance tetap tak turun kualitasnya, malah lebih hidup lantaran cerita terus berkembang. Sedikitnya episode (hanya 10 saja!) malah menjadikannya efektif dan tidak membuat bertele-tele. Nah, kira-kira apa yang terjadi dengan Spartacus, Gannicus, Crixus dan Argon selanjutnya ya?

>>Ithonx<<

Friday, 13 April 2012

WALKING DEAD SEASON 2 >>> Zombie Love Triangle is Over


Musim awal diakhiri saat para survivors keluar dari gedung CDC yang meledak. Maka Lori, Shane, Glenn,  Rick, dan beberapa survivor lainnya tak punya pilihan lain selain tetap bertahan hidup dan berjuang keras agar tak di mangsa the walkers, sebutan mereka untuk  para zombie.

Hilangnya si kecil Sophia membuat perjalanan mereka terhambat, dan tertembaknya Carl membuat kelompok yang makin menipis jumlahnya ini bertemu dengan pemilik pertanian beserta anggota keluarganya yang masih tersisa. Dan setting pun akhirnya berpindah ke sini. Kejutan dan rahasia besar pun banyak terkuak seiring berkembangnya karakter yang terlibat.

Cinta segitiga Lori, Shane dan Rick terus meruncing dan puncaknya di akhir episode season ini yang akan membuat kita terbelalak.

Di musim kedua yang mengemas episode jauh lebih banyak dari sebelumnya, plot beserta kejutannya masih tetap memikat. Penonton tak akan pernah tau siapa yang bakal tetap survive dan tewas mengenaskan. Penonton seolah diajak larut dengan cerita dan kebingungan setiap tokoh dalam cerita. Serial dengan banyak pujian ini memang tak menonjolkan kesadisan tanpa juntrungan, tapi konflik antar tokoh dalam mengambil keputusan hidup dan mati. Dan lagi-lagi musim kedua ini ditutup dengan cliffhanger yang membuat kita tak sabar menunggu musim berikutnya.

>>Ithonxx<<