Saat masih SMA, aku sudah menggemari Mariah Carey yang berada pada puncak karir Part I-nya. Mariah menancapkan cengkraman diva-nya dengan album Music Box yang memuat monster hits seperti Hero dan Without You. Pada saat yang bersamaan Whitney juga masih menjejali penikmat musik dengan super hits I Will Always Love You.
Teman baikku, Wahyu Abadi, pada saat itu menggemari Whitney dan kami berdua sering saling ejek tentang Mariah Carey dan Whitney Houston. Aku pribadi tak terlalu mengikuti perkembangan karir Whitney, namun cukup familiar dengan beberapa hits nya yang super keren. Tak ada yang salah dengan Whitney hingga semua album yang ia buat tak aku koleksi, menggemari Mariah hanya soal selera saja. Mariah lebih menonjolkan suara whispery nya yang menurutku seksi dan soothing. Sementara Whitney dengan suara super jernihnya lebih lantang dan menggelegar.
Coba simak When You Believe-nya Mariah dan Whitney. Whitney terdengar superior, sementara Mariah dengan suara tingginya cukup indah di nada-nada rendah.
Mariah dan Whitnmey kerap di beritakan berseteru, dan ini jelas bualan media saja. Belum lagi para fans sejatinya yang suka saling caci. Padahal, mereka bersahabat walaupun tidak erat. Whitney dan Mariah adalah aset besar dunia musik yang telah meletakkan standar super tinggi bagi penerusnya.
Kepergian Whitney, entah apapun penyebabnya adalah kehilangan besar bagi dunia musik.
Selamat Jalan, Whitney Houston. You'll be missed.
>Ithonx<<