Kangen deh nulis di blog yang sudah sedikit terlantar ini. Selain banyaknya aktifitas dan sedikitnya judul serial yang di tonton, modem yang lemot juga harus di salahkan juga atas tak berminatnya Ithon meng-update blog tercinta ini.
American Horror Story sebenarnya sudah lama di tonton, namun Ithonx ingatnya sudah pernah di share disini, tapi begitu ada fans yang 'ngadu' kalau serial ini belum pernah di share, maka di hari yang cerah ini, izinkan Ithonx mengulasnya...halah.
Jika terbiasa dengan menikmati Twilight Zone, Dark Skies, atau karya-karya Stephen Kings, rasa-rasanya misteri dan twist yang di tawarkan American Horror Story terasa biasa saja. Satu episode Twilight Zone saja sudah cukup efektif menakut-nakuti kita dengan hanya berdurasi 30 menit, apalagi American Story butuh 12 episode dengan durasi 45 menit per episodenya membuat kita tercekam akan nasib keluarga malang yang baru pindah ke rumah angker ini.
Ryan Murphy, sang kreator yang membesut Glee dan Nip/Tuck, cukup piawai membuat jalinan cerita antar karakter menjadi sebuah misteri besar dalam satu season saja. Ithonx sendiri tak melihatnya sebagai sebuah serial istemewa, namun publik Amrik dan para kritikus menyanjung serial ini setinggi langit. Memang, jalinan misteri dan plot cukup generik, namun bagi Ithonx yang paling menonjol adalah akting memukau bebarapa pemainnya. Dylan McDermott jelas sekali menampilkan akting yang sangat luar biasa. Rasa takut, galau, amarah, pilu dan kebingungan dengan fasih di ekspresikan aktor teve kawakan ini. Dedikasi akting juga di barengi dengan penampilan fisik luar biasa prima. Demikian juga dengan Connie Britton, Jessica Lange, dan Kate Mara, mereka tampil prima dan tak meragukan.
Inget si Sylar di Heroes? Yup, Zachary Quinto si Spock di Star Trek ini belum lama mengaku ke publik bahwa dia seorang gay, dan di serial ini dia cukup apik melakoni peran gay kemayu yang malang.
Penasaran dengan plot? Oke deh, begini, Keluarga Harmon yang terdiri dari Papa, Mama dan seorang Putri pindah ke sebuah rumah tua besar dengan harapan dapat menyelasaikan masalah rumah tangga yang mereka alami di tempat sebelumnya. Mereka tak tau kalau mansion yg mereka tempati berhantu. Dan kemudian satu persatu masalah baru muncul seiring munculnya tokoh-tokoh lain dalam hidup mereka. Terdengar generik ya? Tapi tunggu dulu....lapis demi lapis cerita dan sejarah rumah beserta penghuni sebelumnya benar-benar membuat penonton penasaran hingga ingin tau misteri besar apa yang melingkupi rumah angker tersebut dan tentu saja nasib ketiga tokoh utamanya. Siap-siap menelusuri rumah hantu? Come inside....
>>Ithonx<<
dgn kemajuan teknologi yg ngak terbndg
ReplyDelete, mgkn crita sci-fi dah ngak aneh lg, penls crita berubah cr pndg gimana pangsa psr yg bd, sejak membumingnya twilight, serial tv muncul vampier diaries, walking dead, death valley, etc. berlomba2 mengusung crita back to basic nya film horor, two tumbs buat alur crita american horor story, buat gue berpkr krs ntnnya, adam levine next season., i got the moonlight...huhu.,