Posternya bergambar bocah kecil layaknya The Omen dengan promosi besar-besaran atas nama sineasnya yang pernah membesut Saw dan Paranormal Activity (seri pertama semua) yaitu James Wan, Insidious tampil tak terlalu mengecewakan.
Dengan nuansa ala The Others yang menakuti tanpa harus menampilkan sosok hantu berlebihan di awal cerita, Insidious cukup menarik di tiga perempat durasi. Hingga sampai pada 'oh ternyata gitu', plot terasa garing namun terselamatkan dengan twist ending yang cukup menggedor jantung.
Plot yang dipasang juga tak terlalu istimewa. Pasangan muda dengan tiga anak pindah ke sebuah rumah baru yang angker. Salah satu anak mereka Dalton tiba-tiba koma tanpa sebab bahkan secara medis tak bisa di jelaskan. Sang istri yang yakin rumahnya berhantu meminta suaminya untuk pindah rumah lagi. Dan akhirnya mereka pindah ke rumah yang tak terlalu besar. Namun keganjilan-keganjilan tetap terjadi dirumah baru hingga akhirnya mereka memanggil 'orang pintar'. Lalu apa yang sebenarnya terjadi pada keluarga ini?
Terdengar seperti film-film asia ya? Mungkin karena sutradaranya orang asia yang juga katanya orang Malaysia sehingga nuansa hantu-hantuan asia begitu terasa. Bagi penonton asia rasa-rasanya plot seperti ini bisa dengan mudah diterima, namun penonton barat kayaknya tak mudah ditakut-takuti, terlihat dari raupan box office-nya yang tak terlalu memuaskan. Insidious nampak seperti cerita asia yang berusaha keras di 'barat-baratkan" jadinya.
Patrick Wilson dan Rose Byrne tak terlalu istimewa memerankan pasangan suami istri yang ketiban sial ini. Terlihat standar. Film ini terselamatkan dengan adegan-adegan yang mendebarkan ala The Others yang cukup bikin seram jika nonton sendirian tengah malam di rumah, apalagi kalo lagi hujan deras.
Tak bisa dibilang jelek, memang. Namun film ini terlihat tak mampu menyaingi film-film horor terdahulu yang lebih superior di sektor plot dan adegan2 seram. Namun lumayan untuk dinikmati.
>>Ithonx<<
0 comments:
Post a Comment