Universal

Universal
Me and films

Silahkan Cari

Saturday, 23 April 2011

THE ROOMMATE >>> Jiplakan "Single White Female"??

Lantaran sibuk membuang timbunan lemak di tubuh, jumlah film dan serial teve yang ditonton beberapa bulan terakhir ini menurun drastis. Bulan ini saja hanya 4 postingan yang baru nongol di blog ini. Di sela menonton serial produksi Cartoon Network, Tower Prep, akhirnya berkesempatan juga menonton film ini.

Terus terang, pemain-pemain ceweknya tidak familiar bagi Ithonx. Namun nama Cam Gigandet dan Matt Lanter cukup menjadi alasan untuk melirik film ini. Cam beken lewat Twilight Saga dan serial The OC, sedangkan Matt sering wara-wiri dibanyak serial teve dan beken di musim kedua 90210 dan film-film parodi.

The Roommate masuk kategori film yang mudah dilupakan dan sangat sangat sangat mudah ditebak plotnya. Para pemeran utamanya gagal dengan sukses menghadirkan performa yang prima sehingga plot yang sangat dangkal makin membuat film ini siap dicaci maki para kritikus. Benar-benar tak ada yang istimewa dalam film ini, bahkan logika penonton seperti di abaikan oleh penulis cerita.

Plotnya sangat sederhana: Sara Matthews memasuki tahun pertama kuliahnya dengan tinggal di asrama dan mendapat teman sekamar yang psikotik. Itu saja. Selebihnya adalah ke-posesif-an dan kegilaan, yang tak masuk akal, sang teman sekamar yang mengganggu semua aspek hidup Sara. Tak jelas apakah sang teman sekamar, namanya Rebecca, lesbian atau hanya butuh orang yang mengerti dirinya. Korban berjatuhan mulai dari sang dosen, teman hangout Sara, mantan pacar Sara, dan kucing kecil lucu malang.

Cam Gigandet berperan sebagai pacar Sara. Tokoh ini sama sekali tak punya greget dan bisa diperankan siapa saja. Cam pernah memukai dengan tubuh atletisnya di Never Back Down, The OC dan Twilight, mempertontonkan ilmu bela diri. Film ini seolah memubazirkan semua potensi Cam yang luar biasa itu. Matt Lanter lebih malang. Dia hanya kebagian scene yang tak lebih dari 2 menit dan hanya mati konyol di tangan Rebecca.

Jika mengharapkan mendapat tontonan thriller memukau bak Single White Female yang fenomenal, maka pengharapan itu akan sia-sia. Lubang plot yang paling kentara adalah jika Sara digambarkan sibuk kuliah dan hangout, maka Rebecca tak pernah terlihat mengikuti kuliah dan malah sibuk menguntit Sara. tentu saja ini sangat menyebalkan. Film ini juga menyalahi pakem film remaja: minim adegan telanjang (hihihi!!) sehingga semakin garing dan tak ada juntrungan.

Kalo gitu sebaiknya menlanjutkan Tower Prep lagi aja yah.

>>Ithonx<<

0 comments:

Post a Comment