Niatnya mungkin ingin membuat film invasi alien dengan cita rasa Black Hawk Down atau Saving Private Ryan, namun yang dihasilkan ternyata sebuah film bising dengan banyak lubang plot serta penggambaran tokoh yang dangkal. Bintang-bintang dengan talenta besar seperti Aaron Eackhart, Bridget Moynahan, Michelle Rodriguez dan Ne-Yo terasa disia-siakan saja.
Film bertutur tentang invasi alien yang memporak-porandakan bumi sudah dengan hebat di dahului oleh Independence Day dan tak kalah heboh lagi dengan hadirnya War of The World-nya Tom Cruise. Belum lama, dengan pendekatan sudut pandang kecil, kita masih terngiang dengan Skyline. Jadi, sedari awal film ini punya tantangan super hebat untuk menumbangkan kedigjayaan film-film sebelumnya.
Penggambaran sosok alien baik di Independence Day maupun War of The World benar-benar bikin ngeri, namun yang ada di Battle: LA sangat tidak jelas. Okelah kalo mau dibilang robotik, namun lagi-lagi malah membuat film ini serasa bagai contekan Terminator-nya Christian Bale dan Sam Worthingthon, Di pakainya kamera handheld yang shaky juga bukan barang baru mengingat kita pernah juga dibuat takjub dan migren oleh Cloverfield.
Ceritanya begini: sekonyong-konyong alien datang menyerang dan diketahui mereka menginginkan air di bumi kita tecinta ini. Dan menghancurkan peradaban kita. Konyol bukan? Jika hanya menginginkan air, mengapa tak menyedotnya saja dari samudera? mengapa harus menyerang LA, bukan negara dengan banyak perairan? Sosok Aliennya mana?
Sayang sekali ide yang konon berdasarkan kisah nyata ini malah menjadi film dengan banyak cacian dan lemah dibanyak sektor. Tak usah ditanya tentang plot lantaran memang film ini tak punya plot sama sekali. Perjuangan para tentara yang gagah berani melawan para alien modern seolah tanpa juntrungan dan tak membuat kita menjadi bersimpati. Terlalu banyak klise, tidak orisinil, dan tanpa plot adalah tiga frase paling tepat untuk menggambarkan film yang ditunggu-tunggu namun mengecewakan ini.
Aliens suck...!!
>>Ithonx<<
0 comments:
Post a Comment