Pada tahun 1998, ketika serbuan boyband dan penyanyi cewek-cewek seksi merajai industri musik, munculah Darren Hayes dan Daniel Jones yang tergabung dalam Savage Garden. Duo Hayes dan Jones berasal dari Australia yang sebelum heboh secara global sudah merajai tangga lagu Aussie. Album internasional pertama mereka berjudul self-title SAVAGE GARDEN, dan langsung merajai tangga lagu dan radio play di mana-mana. Hitsnya semisal I Want You, To The Moon and Back, dan Santa Monica menjadi fenomena global. Savage Garden menghasilkan musik video begitu banyak dialbum ini, misalnya Break Me Shake Me Hate Me, Carry On Dancing, Truly Madly Deeply, dan lainnya. Sukses mereka tidak lepas dari label mereke Columbia (Sony Music) yang sangat gencar dalam berpromosi.
Dua tahun kemudian mereka merilis Affirmation yang juga meledak dimana-mana. Bergabungnya Walter Affanasief sebagai produser (Pernah berkolaborasi beberapa album dengan Mariah Carey) ikut mempengaruhi musik mereka. Lirik yang sangat kuat dan musik yang enak di telinga membuat kepopuleran Savage Garden menjadi-jadi. Hits I Knew I Love You, Animal Song, I don't Know You Anymore, dan Affirmation menjadi airplay sukses saat itu. Savage Garden juga membawakan lagu Affirmation pada closing ceremony Olimpiade Sydney. Rangkaian konser mewarnai kesuksesan mereka yang luar biasa. Terhitung 23 juta kopi album terjual diseluruh dunia dari penjualan dua album mereka.
Pasca album Affirmation, keretakan mulai melanda duo ini. Sedikitnya keterlibatan Daniel Jones di album ini diduga pemicu keretakan mereka. Setelah spekulasi berkepanjangan, akhirnya Daniel Jones memutuskan mundur dan Savage Garden resmi bubar. Sayang ya. Sukses luar biasa Savage Garden cuma bertahan dua album.
Pasca Savage Garden, Darren Hayes masih berkarir dan tetap sukses. Walau tanpa perubahan berarti dari sisi bermusiknya di Savage Garden. Album solo perdananya bertajuk Spin dan menghasilkan hits Insatiable, I miss You, dan 1980Me. Memang, penjualannya hanya berkisar 2 juta kopi saja, namun ini mengindikasikan kalau Darren masih punya tempat di hati penggemar.
Setahun kemudian Darren merilis album baru yang menandai perubahan signifikan karir bermusiknya. Secara komersial, album The Tension And The Park tidak begitu memuaskan, namun secara musikalitas, album ini mendapat banyak pujian. Darren bereksperimen dengan elektronika tanpa mengurangi keindahan liriknya. Pop!ular, Darkness, dan The Tension and The Spark menjadi hits. Lagu-lagunya terdengar kelam dan sedih.
WaJAR...
Darren menikahi pacar masa kecilnya dan ketika Savage Garden dipuncak karir, sang istri menemani dan merasakan kesuksesan mereka. Namun mereka bercerai awal dekade 2000an dan Darren akhirnya lewat media Darren mengumumkan bahwa dia adalah seorang Gay. Nah kan ketahuan kalo album The Tension lebih banyak menggambarkan kegalauan hatinya.
Namun Darren Hayes telah menemukan kekasih hatinya, Richad yang juga mendesign cover album berikutnya Thing Delicate We Made yang dirilis secara terbatas dan menandai putusnya hubungan Darren dengan Sony. Musik Darren Hayes menjadi tidak mainstream dan hanya dinikmati orang-orang tertentu.
Tahun 2011, Darren di jadwalkan akan merilis album baru dan bekerja sama dengan seorang kolarorator Madonna, apakah Darren akan kembali ke mainstream?? Kita tunggu
Hey cahaya, thanks udah mampir ya. Iya. Darren agak2 melambai gitu ya..
ReplyDeleteBand ini mengingatkan saya pada "Wham!", Sama2 seumur jagung, sama2 menelurkan 2buah album & sang vokalis sama2 menjadi GAY. ......ngeri memang.
ReplyDeleteTapi saya penggemar berat 2-2nya
Hai ikut comment yah hehe.
ReplyDeleteTerlepas dari kontroversi sexualitas seorang Darren Hayes. Dia adalah seorang penyanyi dn penulis lagu yg handal. Gw ttp respect sma karya nya SAVAGE GARDEN yg ngk lekang oleh waktu, sampai skrng 2022 gw msih denger lagu2 mereka loh.