Yang bukan penggemar komik X-Men yang katanya cukup njelimet, hadirnya X-Men: First Class ini sangat membantu untuk mengenal tokoh-tokoh penting para mutan yang munculdi trilogy dan spin off sebelumnya.
Awalnya, First Class tidak terlalu menyita perhatian Ithonx lantaran sudah dipastikan bahwa Wolverine tidak muncul. Apalah artinya film X-Men tanpa Wolverine? Apalagi bintang-bintang yang kayaknya tidak membuat nafsu menonton banyak berserakan disini. Ithonx bukan fans-nya James McAvoy yang beberapa filmya memang layak tonton juga. Nampaknya versi lebih muda-nya Mystique, Professor X, Magneto dan Beast tak membuat hati tergerak menontonnya.
Namun anggapan tersebut salah besar. X-Men First Class ternyata sangat memikat baik cerita maupun efek spesial-nya. Bagi penikmat semua film-film X-Men, First Class membuat penonton manggut-manggut sambil benaknya terus menghubungkan cerita-cerita yang telah disodorkan sebelumnya. Kita bisa tau semua asal-usul mutan-mutan sakti. Dengan gamblang film ini bercerita hubungan Xavier dan Raven (yang kemudian di kenal dengan Mystique), Hubungan asmara Erik (kemudian menjadi Magneto) dan Raven. Hank McCoy yang awalnya berwujud manusia namun berubah menjadi Beast. Dan banyak cerita lainnya yang enak diikuti.
Porsi terbesar tentu saja adalah kisah Charles Xavier yang nantinya membangun sekolah khusus mutan dan kisah pedihnya Erik Lenhserr yang kemudian bermotomorfosis menjadi Magneto yang super jahat. Jika di film ini Professor X dan Magneto muda masih bersahabat, lalu siapa tokoh jahatnya? Jangan kuatir, mutan bernama Sebastian Shaw menjadi pemicu awalnya X dan Magneto muda bersahabat dan kemudian menjadi musuh bebuyutan. Sebastian Shawadiperankan oleh aktor kawakan Kevin Bacon yang nampak lebih muda di film ini
James McAvoy dan Micheal Fessbender cukup apik memerankan X dan Magneto muda. Sementara, walau nampak kaku, para bintang muda yang memerankan mutan-mutan sakti cukup memeriahkan film ini. Beban berat harus ditanggung Jennifer Lawrence yang memerankan Raven atau Mystique. Di tiga seri sebelumnya Mystique begitu lekat dengan sosok Rebbeca Romijn yang cantik dan seksi, dan Jennifer sedikit kerepotan memerankan Mystique muda.
Tapi masa sih pemain-pemain lama tak ada yang nongol? Yah, memang begitulah adanya. Yang ada hanyalah cameo yang cukup memberi kejutan menyenangkan. Wolverine dan Mystique (Hugh Jackman dan Rebecca Romijn) muncul beberapa detik saja.
Tak perlu diragukan kalau nanti akan ada sequel lagi, karena memang layak ditunggu.
>>Ithonx<<
Awalnya, First Class tidak terlalu menyita perhatian Ithonx lantaran sudah dipastikan bahwa Wolverine tidak muncul. Apalah artinya film X-Men tanpa Wolverine? Apalagi bintang-bintang yang kayaknya tidak membuat nafsu menonton banyak berserakan disini. Ithonx bukan fans-nya James McAvoy yang beberapa filmya memang layak tonton juga. Nampaknya versi lebih muda-nya Mystique, Professor X, Magneto dan Beast tak membuat hati tergerak menontonnya.
Namun anggapan tersebut salah besar. X-Men First Class ternyata sangat memikat baik cerita maupun efek spesial-nya. Bagi penikmat semua film-film X-Men, First Class membuat penonton manggut-manggut sambil benaknya terus menghubungkan cerita-cerita yang telah disodorkan sebelumnya. Kita bisa tau semua asal-usul mutan-mutan sakti. Dengan gamblang film ini bercerita hubungan Xavier dan Raven (yang kemudian di kenal dengan Mystique), Hubungan asmara Erik (kemudian menjadi Magneto) dan Raven. Hank McCoy yang awalnya berwujud manusia namun berubah menjadi Beast. Dan banyak cerita lainnya yang enak diikuti.
Porsi terbesar tentu saja adalah kisah Charles Xavier yang nantinya membangun sekolah khusus mutan dan kisah pedihnya Erik Lenhserr yang kemudian bermotomorfosis menjadi Magneto yang super jahat. Jika di film ini Professor X dan Magneto muda masih bersahabat, lalu siapa tokoh jahatnya? Jangan kuatir, mutan bernama Sebastian Shaw menjadi pemicu awalnya X dan Magneto muda bersahabat dan kemudian menjadi musuh bebuyutan. Sebastian Shawadiperankan oleh aktor kawakan Kevin Bacon yang nampak lebih muda di film ini
James McAvoy dan Micheal Fessbender cukup apik memerankan X dan Magneto muda. Sementara, walau nampak kaku, para bintang muda yang memerankan mutan-mutan sakti cukup memeriahkan film ini. Beban berat harus ditanggung Jennifer Lawrence yang memerankan Raven atau Mystique. Di tiga seri sebelumnya Mystique begitu lekat dengan sosok Rebbeca Romijn yang cantik dan seksi, dan Jennifer sedikit kerepotan memerankan Mystique muda.
Tapi masa sih pemain-pemain lama tak ada yang nongol? Yah, memang begitulah adanya. Yang ada hanyalah cameo yang cukup memberi kejutan menyenangkan. Wolverine dan Mystique (Hugh Jackman dan Rebecca Romijn) muncul beberapa detik saja.
Tak perlu diragukan kalau nanti akan ada sequel lagi, karena memang layak ditunggu.
>>Ithonx<<
0 comments:
Post a Comment