Penggemar courtroom drama pasti akan cinta mati dengan serial kocak cerdas ini. Memang tak akan terhindari untuk membandingkan tayangan Lifetime ini dengan serial beken sebelumnya semacam Ally McBeal, Boston Legal atau The Parctice. Yang membedakannya adalah Drop Dead Diva memasukkan unsur fantasi dan mengaduk-aduk emosi penonton wanita dengan kisah cinta Deb/Jane dan Grayson.
Ada dua plot penting dalam cerita serial ini. Pertama yaitu kisah Deb/Jane dan Grayson serta tokoh-tokoh lainnya di luar courtroom. Dan yang kedua adalah kisah Jane/Deb membela klien-klien di pengadilan. mau tau plot nya?
Sebenarnya disetiap awal episode, major plot selalu diterangkan oleh Jane, tapi tak apalah sedikit dibongkar disini. Deb, seorang aspiring model yang bertunangan dengan Grayson tewas tertabrak truk jeruk, dan di saat bersamaan Jane pengacara bertubuh tambun tewas tertembak mantan klien firma hukumnya. Nah, di heaven gate, si Deb menekan 'return button' dan masuk ke tubuh Jane. Bisa dibayangkan kan jika seorang model dungu harus menjadi pengacara dengan ukuran tubuh jumbo? Deb yang berada dalam tubuh Jane harus menjalani hidup Jane yang dia tidak tahu sama sekali. Ditemani temannya yang shallow juga, dan seorang guardian angel yang culun, Deb atau Jane menjalani hidup sebagai pengacara handal. Konflik pribadi mulai timbul saat Grayson, tunangan Deb, bekerja di firma Jane. Deb yg telah berada dalam tubuh Jane dilarang keras memberitahu siapapun tentang apa yang terjadi atau seseorang harus tewas.
Tontonan cerdas ini jelas-jelas mengekor Ally McBeal dengan nuansa yang berbeda, namun Drop Dead Diva terkesan lebih ceria dan mengacak-acak emosi penonton yang terobsesi dunia cinta ala dongeng. Semua bintang bermain dengan cemerlang dan plot merambat dengan mulus membuat penonton selalu mengikuti setiap episode.
It's worth watching, really.
>>Ithonx<<
0 comments:
Post a Comment