Makin lama rasanya blog ini semakin terbengkalai. Maklumlah, too much to handle. Padahal sudah banyak sekali serial TV baik yang baru maupun lanjutan yang pengen saya share di sini. After sekian lama kagak nulis, lalu kenapa Arrow yang terpilih? Sederhana saja, yang terlintas pertama kali adalah serial yang dibintangi Stephen Amell ini.
Awalnya banyak yang berharap agar Justin Hartley di Smallville melanjutkan perannya di serial spin off ini. Tapi sebenarnya ini bukan spin off, melainkan reboot. Dengan begitu harap dimaklumi kalo Justin akhirnya di depak. banyak yang kecewa sih, terutama fans berat Smallville. Namun jika telah menamatkan season perdana Arrow, maka kita bisa paham kenapa Stephen Amell terpilih menghidupkan tokoh Oliver Queen ini.
Tekhnik bercerita yang back to back ala Lost nampaknya sangat efektif dalam membungkus keseluruhan plot. Tokoh-tokoh yang terlibat baik side kicks atau villain maupun love interest cukup proporsional demi membangun klimaks di episode akhir.
Wajah-wajah familiar tentu saja akan kita temui, namun tak membuat kita bosan lantaran semua bintang mampu menghadirkan akting memikat.
Tak seperti Smallville yang berbentuk series, Arrow lebih mengarah ke serial lantaran satu episode dengan episode lainya berkaitan erat. Akan kehilangan kenikmatan menonton jika terlewat satu episode saja.
Tentu saja sorotan utama Arrow adalah Stephen Amell yang melakoni sosok pria playboy yang menjelma menjadi Vigilante. Amell mampu menghidupkan tooh Oliver Queen dengan gelap dan sempurna. Perwakannya yang mirip Chritian Bale sangat sempurna menyelami Ollie yang pendiam tapi garang. Baik wajah dan otot, Amel lebih tepat dibanding Justin Hartley yang lebih pretty boy.
Just can't wait for the next season.
