Universal

Universal
Me and films

Silahkan Cari

Monday 28 February 2011

OSCAR'S WINNERS THIS YEAR >>> King's Speech Menyabet Predikat Film Terbaik


Akhirnya terjawab sudah. Prediksi banyak orang tentang yang manakah diantara Black Swan, Inception, The Social Network, The Kids Are Alright, 123 Hours, True Grit, Toy Story 3, The King's Speech, Winter's Bone dan The Fighter yang bakal meraih anugrah sebagai film terbaik. The King's menyabet piala oscar sebagai Best Picture walau secara keseluruhan hanya menyabet 4 piala saja. Collin Firth mengalahkan Javier Bardem, Jeff Bridges, Jesse Eisenberg, dan James Franco sebagai Aktor Terbaik. Sedangkan Natalie Portman menumbangkan Anette Bening, Nicole Kidman, Jennifer Lawrence, dan Michelle Williams sebagai Aktris Terbaik. Melisa Leo dan Christian Bale tak perlu dipertanyakan lagi lah mengapa harus menang. sebagai Best Supporting Actor/Actress. Sedangkan Inception tidak menyabet piala-piala di kategori 'prestisius' walau berhasil menyabet 3 piala.

Unjuk gigi bintang-bintang muda sangat membanggakan tahun ini. Masuknya Jesse Eisenberg, James Franco, Michelle Williams dan Amy Adams yang sebelumnya dikenal dengan film-film blockbuster adalah prestasi luar biasa bagi aktor-aktris tersebut walau hanya sebatas nominator saja. Salut buat Michelle Williams sebagai satu-satunya alumni Dawson's Creek yang karirnya menjulang.

BEST PICTURE: The King’s Speech

BEST DIRECTOR: Tom Hooper, The King’s Speech

BEST ACTOR: Colin Firth, The King’s Speech

BEST ACTRESS: Natalie Portman, Black Swan

BEST SUPPORTING ACTOR: Christian Bale, The Fighter

BEST SUPPORTING ACTRESS: Melissa Leo, The Fighter

BEST ANIMATED FEATURE: Toy Story 3

BEST ART DIRECTION: Alice in Wonderland

BEST CINEMATOGRAPHY: Inception

BEST COSTUME DESIGN: Alice in Wonderland

BEST DOCUMENTARY: Inside Job

BEST DOCUMENTARY SHORT: Strangers No More

BEST EDITING: The Social Network

BEST FOREIGN LANGUAGE FILM: In a Better World

BEST MAKE-UP: The Wolfman

BEST SCORE: The Social Network

BEST SONG: Toy Story 3

BEST ANIMATED SHORT: The Lost Thing

BEST LIVE ACTION SHORT: God of Love

BEST SOUND EDITING: Inception

BEST SOUND MIXING: Inception

BEST VISUAL EFFECTS: Inception

BEST ADAPTED SCREENPLAY: The Social Network

BEST ORIGINAL SCREENPLAY: The King’s Speech

Saturday 26 February 2011

KITCHEN CONFIDENTIAL >>> Sitkom Dengan 'Cita Rasa' Beda...!!


Sebelum menjadi aktor beken dengan tubuh besar berotot, Bradley Cooper dikenang pecinta serial teve dengan peran-peran populer dan beragam. Sebagai Will Tippin di Alias dan Aidan Stone di Nip/Tuck, wajah ganteng Bardley Cooper lumayan mendapat perhatian penggemar masing-masing serial seru tersebut.

Kitchen Confidential produksi tahun 2005 dan entah kenapa seperti lenyap dari hiruk pikuk DVD baik yang bajakan ataupun yang original disini.

Hanya mengemas 13 episode saja, Kitchen Confidential berformat semi sitkom. Durasi hanya sekitar 23 menit dan cerita hanya terjadi di beberapa tempat saja, namun tidak adanya laugh track menjadikan sitkom ini lebih mirip serial Sex and The City.

Cerita berangkat dari tokoh sentral bernama Jack Bourdain (tokoh ini terinspirasi dari penulis memoir terkenal dengan judul sama, Anthony Bourdain) seorang chef yang punya banyak masalah, sebut saja bad boy ya, di kota New York.

Terlibat dengan banyak perempuan dan lompat dari pekerjaan satu ke pekerjaan yang lain, akhirnya Jack bermaksud tobat dan menerima tawaran sebagai chef di restauran bernama Nolita. Saat ditawari mengepalai dapur, Anthony mengajukan syarat, yaitu mengajak teman-temannya yang sama gokil dan gila-gilaan namun profesional untuk bekerja dengannya. Dan petualangan seru melayani tamu, hadirnya mantan-mantan pacar, dan ulah para kru dan temannya menghiasi komedi berisi ini.


Bradley Cooper adalah nyawa bagi sitkom ini, namun ramainya bintang-bintang beken dengan karakter unik dan menggemaskan membuat sitkom ini makin cemerlang. Owain Yeoman yang kini beken sebagai Detektif Rugsby di Mentalist mampu menghadirkan akting keren sebagai Steven Daedelus, pria beraksen Inggris yang hobi mengutil dan mencuri disamping mempunyai kemampuan memasak yang mumpuni. John Francis Daley yang sekarang beken menjadi Dr. Sweet di Bones sangat pas memerankan Jim yang culun dan selalu jadi korban dikerjai teman-teman lainnya. Nicholas Brandon yang sempat dikenal sebagai Xender di Buffy The Vampire Slayer melakoni peran sabagai Seth Richman, ahli kue yang mata keranjang. Karakter Jack, Steven, dan Seth adalah tiga tokoh sentral dengan sifat dan perawakan yang sama dan selalu mendapat masalah di tiap episode (bayangkan, di episode perdana, jari Steven terpotong dan masuk ke dalam masakan, dan seluruh kru restoran harus menarik semua makanan yang sudah terhidang!!). Jaime King, Bonnie Sommerville, Frank Langella, John Cho, dan sederet bintang tamu lainnya menjadikan sitkom dengan pergerakan kamera yang dinamis ini makin seru disaksikan.

Terkadang yang pendek dan tak bertele-tele memang lebih manis dan berkesan, ya. Sitkom ini menawarkan nuansa yang berbeda dan kelucuan yang tidak garing. Jualan utamanya mungkin adalah si tampan dan atletis Bradley Cooper, namun bintang tampan dan cantik, lainnya, juga cerita yang seru adalah nilai tambah tak ternilai bagi sitkom ini.

Penggemar fanatik Bradley Cooper wajib menontonnya, penikmat sitkom tak boleh melewatkannya, dan penggemar serial teve harus memilikinya. Watch it!!

>>Ithonx<<

Friday 25 February 2011

TWO AND A HALF MAN DIHENTIKAN..!! >>> Charlie Sheen Makin Banyak Bikin Ulah.


Jewel pernah berujar dalam syair lagu super hitnya "Intuition" sepert ini:

.....
You learn cool from magazine
You learn love from Charlie Sheen

Yup, Charlie Sheen adalah salah satu bintang tampan yang banyak dipuja orang di usia mudanya. Berkarir dari usia kanak-kanak, semua orang tahu kalau sang ayah adalah aktor kawakan terkenal, Martin Sheen dan saudara tampannya yang juga aktor beken, Emilio Estevez, membuat karir akting Charlie makin cemerlang.

(Charlie Sheen muda yang tampan dan digila-gilai para wanita)

Namun setumpuk film laris dan puja-puja orang membuat Charlie Sheen tak terkendali. Skandal demi skandal terus memenuhi karirnya. Dari ketergantungan obat dan alkohol, pemukulan terhadap sang istri, Denise Richard, atau perselingkuhan.

Karirnya mulai bagus lagi ketika sitkom Two and A Half Man banyak digemari, namun setelah berjalan hampir enam musim, skandal demi skandal yang terus ia buat mencapai puncaknya, dan kali ini berakibat tak hanya merugikan diri sendiri, namun juga bagi semua aktor dan tim produksi sitkom laris tersebut. Skandal prostitusi, ketergantungan alkohol dan hinaan kasarnya terhadap petinggi WB yang gencar diberitakan media akhirnya mengubur sitkom tersebut.

Lalu mengapa tidak dicari pemeran lain saja sebagai pengganti? Bisa saja sih, namun Charlie adalah nyawa dari sitkom ini, menggantinya sama saja mendepak James Van Derbeek dari Dawson's Creek atau Callista Flockhart dari Ally McBeal.

Berikut pernyataan resmi dari CBS dan WB tentang dihentikannya sitkom ini:

“Based on the totality of Charlie Sheen’s statements, conduct and condition, CBS and Warner Bros. Television have decided to discontinue production of Two and a Half Men for the remainder of the season.”

Disayangkan memang, ulah Charlie Sheen tak termaafkan. Seharusnya Charlie insyaf. Dirinya tidak muda dan tampan lagi, dan banyak yang memprediksi ini akan menjadi awal kehancuran sang bintang yang dulu pernah jadi pujaan para wanita.

Jewel seharusnya mengganti syairnya menjadi

"You learn scandals from Charlie Sheen" hehehe


>>Ithonx<<

Thursday 24 February 2011

MARIAH CAREY DAN KEHAMILANNYA

Makin dekatnya kelahiran calon bayi kembar sang Diva, Mariah Carey, makin gencar juga pemberitaan media hiburan tentang serba-serbi penyambutan bayi-bayi tersebut. Tak heran sih, Mariah Carey layak mendapat porsi pemberitaan yang sangat besar. Ini Mariah Carey loh. Diva legendaris dunia yang belum bisa tertandingi oleh penyanyi-penyanyi wanita manapun

Selepas merilis album super hit The Emancipation of Mimi, popularitas Mariah Carey yang sempat tenggelam makin menjadi-jadi. Album demi album pun di rilis setelah era Mimi tersebut.

Yang ikut menjadi perhatian tentu saja hubungan asmara sang Diva tersebut. Isu kedekatannya dengan Nick Cannon yang jauh lebih muda makin merebak selepas album E=MC2 di rilis dan menumbangkan rekor Elvis Presley. Tak lama, Mariah pun menngumumkan jika ia telah menikah dengan Nick tanpa terendus media. Foto-foto pernikahanpun akhirnya dirilis.

Yang pesimis menganggap Nick hanya sekedar boytoy saja bagi Mariah, apalagi Nick makin tenar saja sejak menikahi Mariah, maka dugaan jika Nick hanya mendompleng ketenaran Mariah makin sering dibicarakan.

Mariah nampaknya benar-benar jatuh cinta dan menikmati kehidupan rumah tangganya. Saat penjualan album Memoirs of The Imperfect Angel dan Merry Christmas II You tidak terlalu menjulang, Mariah seolah tak peduli. Lagi pula, Mariah sudah berada di posisi tertinggi, sehingga tak memerlukan pembuktian apa-apa lagi. Para fansnya sudah tak terhitung lagi berserakan diseluruh dunia dan tetap membeli albumnya.

Saat mengumumkan ingin mempunyai anak, media lagi-lagi mencibir. Sebagai diva dunia, Mariah terkenal dengan gaya hidupnya yang glamor sehingga keinginannya menjadi gendut dan melahirkan bayi sangat menggelikan.


Spekulasi hamilnya Mariah makin merebak saat dirinya terlihat gendut diberbagai kesempatan, namun tak lama malah langsing kembali (kemudian Mariah mengaku pada saat itu mengalami keguguran). Akhirnya Mariah dan Nick mengumumkan jika mereka memang benar-benar menunggu kelahiran jabang bayi yang ternyata kembar.

Selama mempromosikan album Christmas-nya, Mariah tanpa ragu memamerkan perut gendutnya sambil menyenandungkan lagu-lagu terkenalnya. Bahkan menurut berita, sang ibu negara Michelle Obama mendapat kehormatan menjadi yang pertama yang tahu jika Mariah mengandung bayi kembar.

Pemberitaan pun akhirnya beralih tentang perebutan media atas foto-foto pertama anak Mariah dan Nick. Beberapa majalah malah sudah berani menawar dengan harga yang buat geleng-geleng kepala. Ini memang tradisi di Amerika, saat seorang super seleb punya bayi, media berebut mendapatkan foto-fotonya.

Media pun makin hiperbolis saja saat memberitakan jika Mariah menghabiskan sejumlah uang yang fantastis hanya untuk menghias kamar dan box bayi kembarnya. Mariah sangat menyukai pernak-pernik mahal untuk dirinya sendiri, jadi tak heran jika ia menginginkan hal yang sama untuk bayi kembarnya.

Separuh hidupnya ia habiskan untuk bernyanyi, mengumpulkan rekor dan penghargaan, jadi wajar saja jika Mariah menginginkan kemewahan dan perhatian yang dulu hanya ia rasakan sendiri kini berpaling ke bayi-bayinya.

Di saat umurnya sudah tak muda lagi, Mariah mengalami transisi yang luar biasa: menjadi seorang ibu. Tak ada satupun penggemar yang keberatan dengan perubahan gaya hidup sang diva. Penggemar tidak akan kecewa karena Mariah tak lagi tampil glamor dan seksi asalkan dirinya tetap menulis lagu dan bernyanyi. Mariah menjanjikan bahwa akan ada setumpuk album baru yang akan terus di rilis untuk para penggemarnya. Luar biasa.

Selamat, Mariah. We love you

>>Ithonx<<

Saturday 19 February 2011

GONJANG-GANJING BEA MASUK FILM IMPOR >>>Seberapa Penting Sih Film Asing Bagi Kita?


Berita hari ini banyak menyoroti tentang dikeluarkannya aturan baru tentang bakal diberlakukannya bea masuk untuk film-film impor yang tayang di bioskop, dan berita juga menyoroti tentang kemungkinan MPA (Motion Picture Association) menghentikan masuknya film-film asing ke gedung bioskop. Tentu saja yang kelabakan adalah pengusaha bioskop yang sangat bergantung dengan film-film asing (baca: Hollywood) dan juga para penikmat film asing?

Para penikmat film juga sedih? Iya sih, namun kalau dipikir-pikir lagi, ini juga bisa bagus buat perkembangan film nasional kita, iya gak? Lagi pula dengan masih membanjirnya dvd bajakan, rasa-rasanya kehausan penikmat film masih bisa terpenuhi.

Tak bisa disangkal bahwa film-film Hollywood masih menjadi primadona di negara kita (juga banyak negara lain). Puluhan judul baru selalu hadir setiap minggunya. Apalagi satu dekade terakhir ini tayangan lokal menyerbu televisi kita.

Untungnya serbuan DVD bajakan belum mampu membunuh bioskop seratus persen walau sepanjang dekade 90an dan 2000an jumlah gedung bioskop makin berkurang secara drastis. Di palembang saja, hanya dua gedung bioskop yang masih aktif memutar film impor dan lokal. Dan Alasan utama orang masih pergi ke bioskop tentu saja adalah inginnya menikmati pengalaman lain menonton yang tidak di dapat hanya dari layar teve di rumah.

Hadirnya teknologi 3 dimensi atau 3D tentu saja menjadi angin segar bagi para pengusaha bioskop. Teknologi 3D memberi pengalaman menonton yang baru bagi banyak orang sehingga orang punya alasan lain untuk menonton film di bioskop. Dan tentu saja saat para pengusaha bioskop bersorak gembira lantaran lonjakan penonton sangat signifikan dengan hadirnya 3D, mereka jadi lesu darah mendengar bakal adanya bea masuk film-film impor. Bea masuk mengakibatkan besarnya biaya yang dikeluarkan pemasok film-film impor ke gedung bioskop, padahal mereka kadang harus bertaruh lantaran banyak film-film asing yang laku keras ditonton di negara asalnya, malah sepi-sepi saja ketika di putar disini.

Lalu pertanyaannya adalah: Sepenting itukah film impor (Hollywood, ya) bagi kita? Akan ada yang hilangkah dari hidup kita jika tak menonton film Hollywood?. Pertanyaan kedua mungkin terlalu berlebihan, namun pertanyaan pertama bisa dijawab semua orang. Jawabannya, penting!. Hollywood adalah produsen film terbesar di dunia yang mempengaruhi seluruh aspek budaya populer. Saking berpengaruhnya, beberapa negara-negara berbahasa Inggris lain bahkan tidak punya industri film sama sekali lantaran penduduknya hanya mau menonton film-film produksi Hollywood.

Banyaknya DVD bajakan tidak akan mempengaruhi mandegnya penetrasi budaya pop di Indonesia, namun dengan tidak ditayangkannya film-film Hollywood di gedung bioskop akan mengurangi secara signifikan greget sebuah tayangan film dan akhirnya akan membuat apresiasi kita terhadap film akan semakin tipis.

Ketika menonton film, selama dua jam kita di bawa ke 'dunia' lain dan bioskop menawarkan minimalnya gangguan terhadap fantasi kita itu. Dan fantasi yang di inginkan banyak orang itu datang dari film-film impor.

Pemerintah mungkin mengingikan perfilman nasional ramai seperti awal tahun 90an saat Barry Prima dan Trio Warkop membuat orang-orang berbondong-bondong ke gedung bioskop, namun dengan cara menerapkan bea masuk yang memberatkan pengusaha bioskop dan berdampak berkurangnya film-film asing yang di putar adalah salah.

>>Ithonx<<

Friday 18 February 2011

AQUAMAN >>> Justin Hartley was AQUAMAN before becoming GREEN ARROW

Di tahun 2007, WB pernah berkeinginan membuat serial Aquaman sebagai suksesor serial sukses Smallville, dan kemudian digaraplah episode pilot yang masih bisa diunduh tersebut. Namun akhirnya kita hanya bisa menyaksikan Justin sebagai Aquaman hanya sebatas episode pilot tersebut lantaran (pasti sudah tahu) Justin akhirnya bermain sebagai Green Arrow di Smallville dan Aquaman juga hadir sebagai recuring character di Smalllvile yang diperankan aktor lain.

Gak apalah, namun setelah menyaksikan (lagi) Aquaman proyek coba-coba ini, kayaknya WB harus serius menggarap serial ini sebagai antisipasi bakal berakhirnya Smallville. Justin Hartley tentu tidak mungkin kembali menjadi Aquaman lantaran imej Green Arrow kadung melekat (sebaiknya dibuat spin off juga ya..), namun Alan Ritchson melakoni sang manusia ikan tersebut tetap punya fan base dan bukan cast yang tidak tepat. Setuju kan?

(Aquaman: Alan Ritchson di Smallville)

Aquaman adalah karakter komik milik DC, jadi plot sudah pasti banyak yang hafal. Namun sedikit polesan (layaknya Smallville) bisa membuat serial ini (semoga jadi dibuat) berwarna. Merujuk pilot episode-nya Justin Hartley, Aquaman alias Arthur Curry adalah pangeran Atlantis yang dibawa sang ibu (entah dibawa ato sang ibu menikah dengan manusia) ke dunia kita dan akhirnya menjadi pahlawan bagi dunia laut (bagus buat isu pemanasan global, ya). Monster-monster bawah laut, pemandangan indah terumbu karang dan spesial efek lumayan baik. Jadi, Aquaman harus segera digarap mengingat bakal ada Wonder Woman sebentar lagi. Sekali lagi, setuju kan?

>>Ithonx<<

Thursday 17 February 2011

Siap-siap WONDER WOMAN akan hadir >>> Adrianne Palick is WONDER WOMAN (Bukan Mulan Jameela...!!)



Setelah dikabarkan terkatung-katung, akhirnya obsesi pembesut Ally McBeal, David E, Kelley untuk menghidupkan kembali sang pahlawan nan cantik dan seksi Wonder Woman kesampaian juga. Sejumlah media melaporkan bahwa proyek ini sudah memasuki tahap penggarapan episode pilot.

Dan tentunya yang membuat penasaran adalah siapa yang bakal memerankan Wonder Woman? Megan Fox kah? atau Mulan Jameela? Hehehe.

Yang beruntung adalah Adrianne Palicki yang padahal baru saja bersusah hati lantaran serialnya Lone Star tidak diperpanjang. Bagi para pecandu serial Friday Night Lights, wajah Adrianne pasti sudah akrab.

Stasiun NBC menyerahkan episode awal untuk digarap oleh Jeffrey Reiner yang ternyata sutradara Friday Night Lights juga, jadi bisa ketebak kan mengapa Adrianne yang menyabet peran itu. Huh, nepotisme...gak pake audisi ya...Ah gak penting, yang jelas kalau memang layak pasti hasilnya bagus, iya kan??

Menjelang akan menghilangnya Smallville dari layar kaca, setidaknya Wonder Woman akan menerima tongkat estafet sebagai serial superhero yang paling banyak ditonton. Semoga.

Baca posting tentang Wonder Woman sebelumnya ya:

READY FOR WONDER WOMAN ON TV?? >>> Bukan Mulan Jameela..!!



>>Ithonx<<

Tuesday 15 February 2011

THE NET >>> Belum Ada iPad Disini: Bernostalgia Ke Tahun 95, Saat Brooke Langton Begitu Mempesona

Serial THE NET berdasarkan film dengan judul yang sama yang pernah di bintangi Sandra Bullock. Di versi serial, Angela Bennet di perankan oleh Brooke Langton. Ceritanya nih, Angela adalah seorang hacker khusus pada debugging system yang suatu hari menerima sebuah laptop dan membuat hidupnya kacau lantaran sebuah konspirasi sebuah persekongkolan rahasia bernama Praetorians. Angela makin dalam terjerumus kedalam permainan berbahaya dan menguak siapa orang tuanya.

Plot begitu menarik ya, tapi harus diingat ini serial tahun 1995, jadi di jaman sekarang saat Laptop tampil begitu stylish dan iPad nampak begitu menggiurkan, maka serial ini akan membuat kita bernostalgia tak hanya dengan Brooke Langton, namun juga dengan bentuk-bentuk "antik" perangkat komputer yang pada saat serial ini dibuat pastilah sangat canggih.

Terlepas begitu cupu-nya tekhnologi, ritme cerita begitu penuh intrik dan enak diikuti. Kucing-kucingan antara protagonis dan antagonis menjadi suguhan yang tidak bisa dianggap buruk.

Brooke Langton yang pernah beken di serial Melrose Place (hayo, inget gak?) cukup baik menjabani peran sebagai Angela Bennet.

Serial ini tidak begitu melambung ketika ditayangkan, bahkan ratingnya terbilang buruk dan hanya bertahan satu musim. Namun ya itu tadi, lumayan buat nostalgia.

Masih belum ngeh dengan Brooke Langton??

(Brooke Langton memerankan pacar Keanu Reeves di Replacement,
jadi cheerleader seksi. Film yang lucu...)

(Yup, disebelah itu memang Dominic Purcell, tapi ini bukan adegan Prison Break. Itu Brooke Langton dan Dom di Primeval, film tentang buaya darat: bener, buaya raksasa yang mengejar2 mereka di darat)


>>Ithonx<<

Monday 14 February 2011

DALLAS >>> New Generation Bakal Dibintangi Jordana Brewster dan Jesse Metcalfe...!!


Berhembusnya kabar akan di'hidup'kan kembali opera sabun fenomenal DALLAS makin kencang saja. Generasi sekarang mungkin tidak tahu atau lupa dengan soap opera panjang yang pernah tayang di TVRI ini. Kalau gak salah sih ceritanya tentang keluarga kaya pengusaha minyak di Texas (lebih jelas buka aja wikipedia).

Dallas versi terbaru akan menceritakan generasi berikutnya dinasti yang dibangun Bobby dan J.R. Ewing. Barisan bintang yang sudah dipastikan akan terlibat adalah Josh Henderson dari Desperate Houswives, Jordana Brewster (Yaay!) yang beken di franchise The Fast and The Furious, Julie Gonzalo yang beken sebagai Maggie di Eli Stone, dan yang terbaru, dikabarkan Jesse Metcalfe ikut bergabung (Ingat gak? si John Rowland di Desperate Housewives dan baru saja kecewa karena serial polisi-nya Chase dihentikan).

(Julie Gonzalo from Eli Stone)

(Josh Henderson, keponakan Eddie Britt di Desperate Housewives)

(Jesse Metcalfe, Gardener sexy di Desperate Housewives)

Episode pilot siap dibesut dan tayang di TNT, namun belum ada kepastian akan diproduksi. Biasalah, liat dulu respon penonton. Yang jelas, barisan bintang lumayan menjanjikan, tinggal menunggu apakah ceritanya enak dinikmati atau tidak.


>>Ithonx<<

Sunday 13 February 2011

MAD LOVE >>> Jason Biggs si American Pie Merambah Serial TV


American Pie akan terus dikenang sebagai trilogi pionir di genre komedi remaja ngeres. Dan rasanya Jason Biggs akan terus dibayang-bayangi karakter Jim sampai kapanpun. Jadi jangan heran jika nanti karakter Ben yang dimainkan Biggs di serial komedi barunya yang berjudul Mad Love akan mengingatkan kita dengan Jim di American Pie. tapi untunglah Mad Love adalah komedi dengan sentuhan romantis dan dewasa. Oh iya, Jason bakal ditemani Sarah Chalke yang beken di komedi Scrubs itu loh. Yuk kita simak berita yang dicomot dari Collider.com berikut ini:


The new CBS comedy series Mad Love is about four New Yorkers, two who are falling in love, and another two who are forced to get to know each other, as a result. Ben (Jason Biggs) is a lawyer and hopeless romantic who meets the beautiful Kate (Sarah Chalke) by chance and instantly thinks she is the woman of his dreams. As they try to build a relationship, Ben’s best friend and co-worker Larry (Tyler Labine) and Kate’s roommate Connie (Judy Greer) begrudgingly have to spend a lot of time together and, even though they have a lot in common, neither can get past how much they despise the other.

Di Amrik, serial ini premier tanggal 14 Februari (no need to explain) dan ditayangkan setelah How I Met Your Mother.

Gak sabaaarrrrr....!!

>>Ithonx<<

Friday 11 February 2011

BONES >>> Nonton Lagi, Ah...


Serial ini benar-benar bikin saya jatuh cinta dengan plotnya yang cerdas namun tidak memusingkan kepala dan karakter-karakternya yang seru dan menyenangkan.

Mungkin sekitar empat tahun lalu menonton musim pertama, kedua dan ketiga-nya dan setelah itu terhenti lantaran serbuan serial lain yang kebanyakan pendek-pendek menyerbu. Tapi kini mulai mengulang kembali episode demi episode di setiap musim dan anehnya tak merasa bosan sedikitpun.

Sekedar informasi, BONES diadaptasi secara bebas berdasarkan kehidupan penulis dan ahli antropologi forensik bernama Kathy Reichs yang juga ikut memproduseri serial ini. Uniknya, karakter rekaan Temperance Brennan berdasarkan tokoh protagonis di novel serial karya Reichs. Di ceritakan Dr. Brennan di serial Bones ini juga menulis noverl misteri sukses yang tokoh utamanya diberi nama Kathy Reichs. Bolak-balik yang cerdas ya...!!

Bones juga tercatat sebagai serial dengan banyak penghargaan dan rating yang stabil di setiap musimmya.

Bones memang luar biasa menarik (buat saya) dibanding serial-serial dengan nuansa yang sama: police procedural. Bones memberi keleluasaan bagi penulis cerita untuk mengeksplorasi tiap karakter yang terlibat sehingga sangat dinamis untuk diikuti. Sederhannya, dua tokoh utama Bones adalah Mulder and Scully yang kocak dan seru. Eh, bahkan di episode awal Booth bilang "We're gonna be like Mulder and Scully" tapi malah di jawab dengan garing oleh Brennan "I don't know what that means".

Tadi saya bilang Bones memiliki tokoh-tokoh seru dan unik, Yuk kita bahas karakter-karakter utama-nya:


1. Temperance 'Bones' Brennan.
Wanita jenius ini adalah ahli antropologi forensik yang tangguh. Namun super kuper dan tidak tahu bagaimana bersosialisasi dengan baik. Kepintarannya membuatnya menjadi kaku dan sangat apatis dalam hal-hal tertentu. Awalnya ia hanya menjadi penasihat kasus saja, namun kegigihannya menuntut agar bisa juga menjadi agen FBI di lapangan berbuah hasil dan ikut terlibat menyelesaikan kasus. Ungkapan terkenal Dr. Brennan adalah "I don't know what that means" yang selalu dia ucapkan ketika lawan bicaranya menyebut hal-hal kultur pop. Bayangin aja, masa' sih ada orang yang gak tau Mulder dan Scully, Hip Hop, Lanny Kravitz, Vannesa Williams, dan lain-lain.

Temperance Brennan di perankan oleh Emily Deschanel yang tak lain adalah saudari Zoey Deschanel.

2. Seeley Booth. Booth adalah agen khusus FBI yang menangani kasus-kasus pembunuhan yang korbannya tidak bisa teridentifikasi lagi dan maka dari itu butuh bantuan Brennan. Berperawakan tinggi dan tampan, Booth punya sosial skill yang hebat yang tak dipunyai rekannya, Brennan. Booth lah yang pertama kali memberi julukan 'Bones' kepada Brennan. Booth sering juga secara sarkastis mengejek tim Brennan sebagai manusia super kuper (Booth memanggil mereka Squints), namun kelamaan menjadi akrab.

Seeley Booth diperankan oleh David Boreanaz yang beken di serial Buffy The Vampire Slayer dan Angel.

3. Angela Montenegro. Adalah sahabat dekat Brennan yang merupakan seorang ahli artistik forensik yang bertugas mereka rekonstruksi gambaran fisik korban sebelum tews melalui program grafis 3D hologram canggih. Angela sangat bersahabat, hangat, dan peduli teman yang kerap mengajak Brennan lebih mengenal dunia luar daripada harus tetap berkutat dengan tulang belulang. Angela lah yang terus menjodohkan Bones dan Booth, dan pernah ingin berhenti dengan alasan "I'm an artist, I should have drawn beautiful pictures like naked men, not dead people."

Micheala Conlin berhasil menghidupkan tokoh unik ini. Angela adalah penyeimbang kehidupan Bones.

4. Dr Jack Hodgins yang diperankan dengan pas oleh T.J Thyne adalah ahli spora dan mineral namun punya hobi unik: membangun teori konspirasi, dan terkadang sangat unik dan seru. Hodgin layaknya mentor bagi Zach yang mengajari pemuda luar biasa jenius itu bagaimana bersosialisasi. Hodgins diceritakan ternyata orang kaya, namun ingin tetap dianggap biasa saja oleh teman-temannya. Hodgins mampu merebut hati Angela.

5. Zack Addy yang diperankan Eric Millegan adalah murid S2 Bones yang sifat dan kejeniusan mendekati Bones. Karakter unik dan naif ini harus mengalami hal mengejutkan di musim ke 3.

6. Dr. Camille Saroyan dimunculkan dimusim kedua sebagai Bos para tokoh seru diatas. Camille sering bersebrangan dengan Bones, apalagi pernah berhubungan dengan Booth maka tensi antara Bones dan Camille membuat dinamika sendiri.

(Dr. Lance Sweet, gambarnya gak ada dg para cast diatas, jadi sendirian,hehe)

7. Dr. Lance Sweet yang dperankan dengan sempurna oleh John Francis Daley muncul dimusim ketiga saat atasan Booth dan Bones memasukan seorang ahli jiwa ke dalam team mereka. Bones memang pembenci ahli psikologi "Psychology is a soft knowledge" ejeknya. Hadirnya Dr. Sweet makin membuat cerita makin seru dan lucu, apalagi Lance kerap menganalisa hubungan kompleks antara Booth dan Brennan.

Sebagai serial dengan nafas police procedural kental, Bones memang punya ciri khas paling lain. Bahkan Bones malah digolongkan ke dramedy lantaran lelucon-lelucon antar karakter yang kental disela kasus-kasus yang harus diselesaikan. Hubungan antar karakter dibangun episode demi episode sehingga harus diikuti dari awal. Jangan salahkan jika sekarang banyak serial yang mengekor, misalnya The Mentalist yang juga sukses juga.

Penonton pasti tak berhenti berharap agar Bones dan Booth jadian dan jadi sepasang kekasih, walau penulis sudah mulai mengarahkan, namun tetap dibuat perlahan dengan intrik drama seru dan kejutan di tiap episode. Akankah Bones se-legendaris Mulder dan Scully? Kalo melihat gelagat rating yang terus memuaskan dan jumlah musim yang telah merangkak ke angka 6, kemungkinan itu terbuka lebar.

>>Ithonx<<

LIFE UNEXPECTED SEASON 2 >>> It's NOT a wrap


Hadirnya Arielle Kebbel dan Shaun Sipos sebagai bintang tamu di serial tak berumur panjang ini adalah penyelamat. Arielle memerankan Paige yang urakan dan carefree yang ternyata adik perempuan Ryan. Sayangnya karakter menarik ini disia-siakan penulis dan tidak diurusi dengan baik sehingga terkesan tempelan dan tak membuat cabang plot yang seru. Awalnya memang Paige terlibat dengan Baze dan mengakibatkan bar milik Baze yang dibangun susah payah hangus terbakar. Namun hanya sebatas itulah karakter unik Paige di ekplorasi. Selebihnya sangat tak berarti dan menjadikan Arielle layaknya seorang figuran saja. Menyebalkan.

Lainnya halnya dengan Shaun Sipos yang beken di remake Melrose Place tempoh hari. Shaun kebagian peran sebagai Eric Daniels, guru yang jatuh cinta dengan Lux. Hubungan guru-murid yang harus menjalin cinta sembunyi-sembunyi inipun terlalu klise untuk diekplorasi. Memang Eric sempat kencan dengan Paige (yang dipanggil Lux sebagai Aunt), namun ekplorasi karakter Eric pun terlalu basi dan tidak menarik. Bagaimana tidak, jelas-jelas Paige jauh lebih dewasa dan menyenangkan, namun Eric malah mengaku cinta mati dengan Lux yang masih SMA. Bullshit, ah.


Well, paling tidak dua bintang beken itu yang membuat Ithonx terus mengikuti jalan cerita. Lalu bagaimana dengan tiga tokoh utama: Baze, Cate, dan Ryan.

Cinta segitiga tidak lagi difokuskan disini. Baze tiba-tiba menjadi satu-satunya tokoh yang benar--benar loveable alias menyenangkan. Kristoffer Polaha yang berperawakan jangkung dan tampan memberi roh yang baik terhadap tokoh Baze. Penonton pria (jika ada) pasti juga menilai bahwa Baze adalah teman yang menyenangkan dan baik hati. Keinginannya menjadi ayah yang baik terhadap Lux mengubahnya menjadi pribadi yang fun dan seru.

Sementara Cate sebaliknya. Tak terhitung berapa kali tokoh ini menjadi sangat menjengkelkan, bahkan acap kali menyalahkan Baze. Perkawinannya dengan Ryan terus diterpa cobaan yang selalu berawal dari dirinya. Sekali lagi, Cate benar-benar memuakkan, apalagi sikapnya yang selalu menang sendiri terus menyudutkan Ryan.

Ryan makin terlihat sebagai outsider dan porsi perannya makin lama makin berkurang menjelang episode-episode akhir. Sungguh, Ryan adalah pria baik dan menyenangkan yang harus menghadapi sikap-sikap annoying Cate. Sebagai penonton pria, saya tidak berhenti menyumpahi Cate yang mau menang sendiri, misalnya diam-diam meminum pil kontrasepsi saat berjanji ingin punya bayi atau menyalahkan Ryan karena tidak menceritakan sang mantan bernama Julia. Seharusnya penulis menciptakan tokoh wanita lain untuk dipadukan dengan Ryan (bukan Cate) layaknya Emma untuk Baze.

Lalu bagaimana dengan Lux. She's a teenager, so she's allowed to be annoying.

Baca ini ya jika bingung, hehe:

LIFE UNEXPECTED SEASON 1 >>> Drama...Drama...Drama....

>>Ithonx<<

Tuesday 8 February 2011

SMALLVILLE 'THE FINALE' >>> BERSIAPLAH UNTUK SEBUAH AKHIR....2 JAM...!!!


Sejak diumumkan bahwa musim ke-10 adalah musim pamungkas, banyak penonton mengantisapasi serial yang berlangsung 10 tahun ini. Rating menjadi naik secara drastis dan apalagi makin mendekati episode akhir. Jutaan pasang mata dipastikan akan menyaksikan episode pamungkasnya.

Para petinggi CW sudah bersiap-siap akan memberikan kesan indah bagi para penggemar yang telah setia selama satu dekade menyaksikan petualangan Clark. Serunya, CW mengumumkan bahwa episode terakhir akan ditayangkan tanggal 13 Mei dan akan berlangsung 2 jam..!!

Wuihh...

Ini pengumuman resminya:

UP, UP AND AWAY…“SMALLVILLE” WRAPS ITS TEN-YEAR RUN WITH A TWO-HOUR SERIES FINALE EVENT ON FRIDAY, MAY 13, ON THE CW

The CW will present the series finale of SMALLVILLE as an epic two-hour television event on Friday, May 13 (8:00-10:00 p.m. ET.)

The story of a young Clark Kent (Tom Welling) and his journey to become the Man of Steel has captivated audiences for a decade. This final season, Clark attempts to find a balance between saving the world, which becomes even more difficult as the Vigilante Registration Act separates a nation, and spending time with his new fiancée Lois Lane (Erica Durance). Whether it’s donning glasses as a disguise, changing in a phone booth or learning how to fly, this season has put Clark closer to his destiny than ever before. Taking on Darkseid and battling the darkest of his demons, this two-hour event will send Clark soaring towards his birthright to secure his place in history as the world’s greatest protector.

“Paying homage to 10 seasons is no small task, and wrapping up each character and story arc has been extremely important to everyone involved in the show,” said executive producers Brian Peterson and Kelly Souders. “We’re excited to be able to make the final moments of SMALLVILLE a television event, as the character we’ve grown up with makes his legendary transformation.”

Ah...antara sedih dan bahagia...

Sunday 6 February 2011

THE KENNEDYS AKHIRNYA TAYANG JUGA


Sebelumnya kita mendengar kabar kalo mini seri historikal ini terkatung-katung lantaran setelah selesai diproduksi, History Channel tak berkenan menayangkannya. Baca posting di link di bawah ini.

Dianggap Terlalu Didramatisir, THE KENNEDYS Gagal Tayang....!!



Dan sekarang datang kabar bagus yang di lansir dari collider.com jika serial pendek ini telah tayang perdana di sebuah stasiun teve berbayar bernama ReelzChannel. Ini beritanya:

The Kennedys has landed a premiere at ReelzChannel, a cable channel mostly dedicated to talking about and going behind the scenes of various movies.This will be the channel’s first foray into scripted programming.

Apparently the channel makes it into 60 million homes across the country through various cable providers, so plenty of people will still get a chance to see the miniseries. The first two episodes will air on April 3rd and air the rest of the episodes on successive nights that same week.

Since the deal at ReelzChannel includes the world premiere broadcast, the series will not be hitting Canada in March as was originally planned, but should still air up North sometime later.

Bagus deh, dengan begitu kita bakal bisa menyaksikan sesegera mungkin ya...

>>Ithonx<<

Saturday 5 February 2011

LIFE UNEXPECTED SEASON 1 >>> Drama...Drama...Drama....

Beberapa bulan silam Ithonx sudah sedikit membahas tentang serial ini, nah sekarang karena hampir merampungkan semua episode di musim pertamanya, maka wajib di share disini.

Plotnya lumayan sederhana dan tidak begitu bombastis. Ada dua plot utama yang tentu saja saling berhubungan. Sebenarnya sih lebih tepat adalah plot utama yang menjadi cabang.

Diceritakan ada seorang gadis remaja yatim piatu berumur sekitar 15 tahun bernama Lux yang sepanjang hidupnya berpindah dari satu foster home ke foster home lainnya lantaran tak ada yang mau mengadopsinya sedari bayi. Lux memang malang, foster parents-nya selalu brengsek dan hanya menginginkan cek dari departemen sosial saja. Maka Lux bertekad mencari emansipasi lewat jalur hukum sehingga dia bisa secara hukum menghidupi diri sendiri. Syaratnya sederhana: mendapatkan tanda tangan dari kedua orang tua kandungnya. Kemudian Lux berhasil melacak keberadaan orang tuanya. Sang ayah bernama Nathaniel Bazile yang dipanggil Baze. Baze adalah pria lajang 30 tahunan yang mempunyai bar dan tinggal di loft di atas bar-nya. Saat di todong Lux diminta tanda tangan, Baze menyebutkan nama Cate Cassidy sebagai ibu kandung Lux. Cate adalah selebritis lokal, seorang radio deejay yang berpasangan dengan Ryan Thomas membawakan morning show yang ber-rating tinggi.

Hadirnya Lux di kehidupan Cate, Baze, dan Ryan (tunangan Cate, lupa tadi, hehe) mengubah semua ritme dan gaya hidup mereka. Baze yang urakan dan semrawut harus belajar menjadi ayah bagi gadis remaja, Cate yang sibuk dan skanky harus belajar menjadi ibu juga, dan malangnya Ryan harus berada ditengah-tengah setiap konflik.

Masalah-masalah lain juga diketengahkan disepanjang episode. Lux harus berurusan dengan teman-teman lama, sekolah baru, pacar dan juga 'teman-teman' kaya. Ini menjadi plot cabang yang mewarnai cerita utama. Sementara Cate, Ryan, dan Baze harus menghadapi banyak masalah dengan keluarga, orang tua yang terkaget-kaget, masalah ekonomi, pekerjaan dan percintaan mereka.

Kemasan drama ini cukup manis karena banyak pesan moral di setiap episode. Transisi gaya hidup dan pola pikir Baze dan Cate sangat enak dinikmati. Sayang porsi Ryan di posisikan sebagai orang ketiga, sehingga tokoh ini nampak sangat disia-siakan. Kehadiran tokoh-tokoh lain semisal kedua teman Baze, bos Cate, dan orang tua kaya Baze juga cukup memberi konflik yang tidak terlalu tajam sehingga nampak natural.

Tak ada tokoh antagonis di serial ini, sehingga konflik lebih berdasarkan kesalah-pahaman dan pertentangan antar karakter. Fokus utama tentu saja Lux yang menjadi sentral konflik, dan hubungan emosional antara Cate dan Baze.


Cate diperankan Shiri Appleby yang belum lewat satu dekade lalu masih memerankan gadis SMA di Roswell, demikian juga Ryan yang diperankan Kerr Smith, si gay Jack di Dawson's Creek. Britt Robertson yang memerankan Lux sangatlah pas dan brilian. Britt mampu menghadirkan sosok Lux yang pembangkang namun membutuhkan kasih sayang.

Sementara sang ayah dadakan Baze diperankan oleh Kristoffer Polaha yang banyak tampil serabutan dibanyak serial (Roswell, Tru Calling, 24, dsb) cukup bagus juga menampilkan aktingnya.

Di sayangkan memang kalau serial ini hanya mampu bertahan dua musim. Tapi tak apalah jika akhir cerita tidak menggantung. Terkadang yang singkat bisa lebih berkesan, bukan?

>>Ithonx<<

Thursday 3 February 2011

Jesse McCartney Membintangi Adaptasi Komik Seram LOCKE & KEY


Mantan sensasi pop (kalo sekarang si Justin Bieber ya?) Jesse McCartney yang bermain di serial Greek di kabarkan teken kontrak untuk membintangi drama seri adaptasi komik berjudul
Locke & Key. Komik ini jelas masih asing di negara kita.

Komik Locke & Key digarap oleh Joe Hill dan Gabriel Rodriguez. Berkisah tentang Keluarga Locke: Sang ibu Nina dan ketiga anak-anaknya (Jesse bakal memerankan Ty) yang kembali ke Keyhouse, Massachussets setelah ayah dan suami, Rendell Locke tewas terbunuh. Di rumah ini mereka diganggu roh halus dan nantinya menemukan pintu gerbang hantu atau The Ghost Door. Inilah sinopsis komik edisi pertama yang konon dalam satu hari terjual ludes tersebut:

After the murder of their father, Tyler, Kinsey, and Bode Locke relocate with their mother to the family estate of Keyhouse, located in Lovecraft, Massachusetts. Sam Lesser, one of the teens who murdered Mr. Locke, is in a juvenile detention center and, by gazing in water, communicates with a supernatural force that promises to free him. Bode Locke, the youngest of the family, uncovers The Ghost Door, which separates his spirit from his body.


Tokoh Ty diceritakan pandai bermain musik dan bernyanyi, dan tentu saja Jesse adalah cast yang sempurna untuk serial supernatural ini. Jangan lupa juga di belakang serial ini ada Steven Spielberg dan Josh Friedman yang menggarap Terminator: The Sarah Connor Chronicles, partner2 mereka Roberto Orci and Alex Kurtzman yang sukses membidani Fringe akan menggarap episode pilotnya.

Hmm...Kayak apa ya nantinya?? Gak sabaaarrrr...!!

>>Ithonx<<